Samarinda (Antaranews Kaltim) - PT PLN (Persero) bersinergi JOB Pertamina-Medco E&P Simenggaris (JOB Simenggaris) meningkatkan pasokan listrik di wilayah Provinsi Kalimantan Utara dengan membangun satu PLTMG (Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas) di Sei Menggaris di Kabupaten Nunukan.
PLTMG Sei Menggaris berkapasitas 40 Megawatt (MW) ini dengan transmisi 150 Kilovolt telah dilakukan site survei untuk penetapan lokasi pembangunan pembangkit mulut sumur gasnya.
Ketua Tim Monetisasi JOB Pertamina-Medco Sei Menggaris Amrullah Hakim dalam keterangan tertulis yang diterima di Tarakan, Kamis, menjelaskan, tim survei terdiri dari PT PLN dari pusat dan perwakilan Kaltimtara melakukan survei untuk menetapkan tata waktu pembangunan pembangkit mulut sumur gasnya di Sei Menggaris.
"Hari ini tim lengkap PLN baik dari pusat maupun PLN perwakilan KaltimTara melakukan site survey lengkap untuk menetapkan tata waktu sehingga pembangunan pembangkit mulut sumur gas PLTMG Sei Menggaris 40MW dan transmisi 150kV," ujar dia melalui keterangan tertulisnya.
Amrullah mengharapkan proses pembangunannya dapat berjalan lancar dan rencananya beroperasi pada akhir 2020.
Pembangunan PLTMG Sei Menggaris ini akan mendapat pasokan gas dari lapangan migas JOB Simenggaris berdasarkan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) antara JOB Pertamina-Medco E&P Simenggaris dan PLN dan RUPTL PLN 2018-2027.
Dalam perjanjian tersebut dijelaskan bahwa Blok Simenggaris di Kaltara akan memasok gas dengan total jumlah kontrak sebesar 21,6 TBTU hingga tahun 2028 dengan jumlah penyerahan harian kepada PLN sebesar 8 BBTUD.
Namun, lanjut dia, lebih penting adalah pembebasan lahan untuk pembangunan infrastruktur energi dan kelistrikan, khususnya transmisi listrik.
Bahkan, Amrullah mengatakan, Pemprov Kaltara dan Kantor Staf Presiden Republik Indonesia telah memberi dukungan penuh bagi PT PLN dalam pembebasan lahan untuk tapak transmisi sesuai ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 2/2012.
Apabila PLTMG Sei Menggaris ini beroperasi maka dapat menghubungan pembangunan transmisi Simenggaris - Tideng Pale - Bulungan pada akhir 2020. Sedangkan transmisi dari Sekatak Kabupaten Bulungan menuju Kota Tarakan diharapkan dapat beroperasi di awal tahun 2021.
Keberhasilan pembangunan infrastruktur energi ini, kata Amrullah, bukti berjalannya kerjasama yang solid antar perusahaan energi di Indonesia khususnya di Provinsi Kaltara.
Oleh karena itu, dia mengajak semua pemangku kepentingan terkait untuk bersinergi, merapatkan barisan dan bekerja dengan penuh semangat guna mensukseskan dan memajukan Kaltara. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
PLTMG Sei Menggaris berkapasitas 40 Megawatt (MW) ini dengan transmisi 150 Kilovolt telah dilakukan site survei untuk penetapan lokasi pembangunan pembangkit mulut sumur gasnya.
Ketua Tim Monetisasi JOB Pertamina-Medco Sei Menggaris Amrullah Hakim dalam keterangan tertulis yang diterima di Tarakan, Kamis, menjelaskan, tim survei terdiri dari PT PLN dari pusat dan perwakilan Kaltimtara melakukan survei untuk menetapkan tata waktu pembangunan pembangkit mulut sumur gasnya di Sei Menggaris.
"Hari ini tim lengkap PLN baik dari pusat maupun PLN perwakilan KaltimTara melakukan site survey lengkap untuk menetapkan tata waktu sehingga pembangunan pembangkit mulut sumur gas PLTMG Sei Menggaris 40MW dan transmisi 150kV," ujar dia melalui keterangan tertulisnya.
Amrullah mengharapkan proses pembangunannya dapat berjalan lancar dan rencananya beroperasi pada akhir 2020.
Pembangunan PLTMG Sei Menggaris ini akan mendapat pasokan gas dari lapangan migas JOB Simenggaris berdasarkan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) antara JOB Pertamina-Medco E&P Simenggaris dan PLN dan RUPTL PLN 2018-2027.
Dalam perjanjian tersebut dijelaskan bahwa Blok Simenggaris di Kaltara akan memasok gas dengan total jumlah kontrak sebesar 21,6 TBTU hingga tahun 2028 dengan jumlah penyerahan harian kepada PLN sebesar 8 BBTUD.
Namun, lanjut dia, lebih penting adalah pembebasan lahan untuk pembangunan infrastruktur energi dan kelistrikan, khususnya transmisi listrik.
Bahkan, Amrullah mengatakan, Pemprov Kaltara dan Kantor Staf Presiden Republik Indonesia telah memberi dukungan penuh bagi PT PLN dalam pembebasan lahan untuk tapak transmisi sesuai ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 2/2012.
Apabila PLTMG Sei Menggaris ini beroperasi maka dapat menghubungan pembangunan transmisi Simenggaris - Tideng Pale - Bulungan pada akhir 2020. Sedangkan transmisi dari Sekatak Kabupaten Bulungan menuju Kota Tarakan diharapkan dapat beroperasi di awal tahun 2021.
Keberhasilan pembangunan infrastruktur energi ini, kata Amrullah, bukti berjalannya kerjasama yang solid antar perusahaan energi di Indonesia khususnya di Provinsi Kaltara.
Oleh karena itu, dia mengajak semua pemangku kepentingan terkait untuk bersinergi, merapatkan barisan dan bekerja dengan penuh semangat guna mensukseskan dan memajukan Kaltara. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018