Samarinda (Antaranews Kaltim) - Kampung Maluang, Kecamatan Gunung Tabur, Kabupaten Berau, ditetapkan sebagai juara pertama lomba desa tingkat Provinsi Kaltim, sehingga pemerintah setempat wajib melakukan pembinaan lanjutan karena kampung ini akan mengikuti agenda nasional.
"Agenda nasional yang akan diikuti adalah sebagai peserta Temu Karya Nasional dan Pekan Inovasi Desa/Kelurahan yang diselenggarakan Kemendagri pada 18-22 Oktober di Bali,"ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kaltim, M Jauhar Efendi di Samarinda, Rabu.
Lomba desa ini menjadi agenda tahunan yang penilaiannya dilakukan secara berjenjang dari tingkat kecamatan. Khusus tahun 2018, penilaian tingkat nasional ditiadakan karena bersamaan dengan pelaksanaan pilkada serentak.
Lomba desa ini digabung dengan lomba kelurahan. Untuk juara 1 lomba kelurahan diraih oleh Kelurahan Belimbing, Kecamatan Bontang Barat, Kota Bontang.
Ia menjelaskan, lomba ini sebagai implementasi Permendagri Nomor 81/2005 tentang Evaluasi Perkembangan Desa/Kelurahan, yakni untuk mengukur keberhasilan pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan di tingkat desa/kampung dan kelurahan.
Ia menjelaskan, Kampung Maluang layak menjadi juara pertama tingkat Provinsi Kaltim karena mampu mengumpulkan nilai akumulatif mencapai 881 poin, terpaut 50 poin ketimbang juara 2, yaitu Desa Sidorejo, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara yang mengumpulkan 831 poin.
Sedangkan Kampung Juaq Asa, Kecamatan Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat yang menjadi juara tiga, nilainya terpaut jauh karena hanya mengumpulkan 657 poin.
"Penilaian perlombaan desa ini cukup ketat karena ada 52 indikator penilaian. Selamat kepada Kampung Maluang karena mampu menjadi yang terbaik di antara 841 desa di Kaltim,"ucap Fendi.
Ia juga mengucapkan selamat atas prestasi yang diperoleh Kelurahan Belimbing karena mampu menjadi juara pertama dalam lomba kelurahan tingkat provinsi dengan mengumpulkan 829 poin.
Disusul Kelurahan Sepinggan, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, yang memperoleh nilai 793 dan ditetapkan sebagai juara kedua, kemudian Kelurahan Tanjung Redeb, Kecamatan Tanjung Redeb, Kabupaten Berau sebagai juara 3 dengan nilai 765.
"Para juara ini merupakan tiga kelurahan terbaik dari 197 kelurahan di Provinsi Kalimantan Timur. Terlebih dalam lomba kelurahan terdapat 42 indikator yang dinilai mulai bidang keamanan, kesehatan, pendidikan, keagamaan, dan bidang ekonomi,"ucapnya.
Penetapan juara satu hingga tiga dalam lomba ini berdasarkan sidang tim penilai Provinsi Kaltim dan sudah dituangkan dalam berita acara. Penilaiannya dilakukan secara mendalam mulai dari administrasi, turun ke lapangan, visualisasi, dan presentasi kepala desa serta lurah. (*)
Baca juga: Lomba desa/kelurahan berpretasi Kaltim masuk babak akhir
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
"Agenda nasional yang akan diikuti adalah sebagai peserta Temu Karya Nasional dan Pekan Inovasi Desa/Kelurahan yang diselenggarakan Kemendagri pada 18-22 Oktober di Bali,"ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kaltim, M Jauhar Efendi di Samarinda, Rabu.
Lomba desa ini menjadi agenda tahunan yang penilaiannya dilakukan secara berjenjang dari tingkat kecamatan. Khusus tahun 2018, penilaian tingkat nasional ditiadakan karena bersamaan dengan pelaksanaan pilkada serentak.
Lomba desa ini digabung dengan lomba kelurahan. Untuk juara 1 lomba kelurahan diraih oleh Kelurahan Belimbing, Kecamatan Bontang Barat, Kota Bontang.
Ia menjelaskan, lomba ini sebagai implementasi Permendagri Nomor 81/2005 tentang Evaluasi Perkembangan Desa/Kelurahan, yakni untuk mengukur keberhasilan pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan di tingkat desa/kampung dan kelurahan.
Ia menjelaskan, Kampung Maluang layak menjadi juara pertama tingkat Provinsi Kaltim karena mampu mengumpulkan nilai akumulatif mencapai 881 poin, terpaut 50 poin ketimbang juara 2, yaitu Desa Sidorejo, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara yang mengumpulkan 831 poin.
Sedangkan Kampung Juaq Asa, Kecamatan Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat yang menjadi juara tiga, nilainya terpaut jauh karena hanya mengumpulkan 657 poin.
"Penilaian perlombaan desa ini cukup ketat karena ada 52 indikator penilaian. Selamat kepada Kampung Maluang karena mampu menjadi yang terbaik di antara 841 desa di Kaltim,"ucap Fendi.
Ia juga mengucapkan selamat atas prestasi yang diperoleh Kelurahan Belimbing karena mampu menjadi juara pertama dalam lomba kelurahan tingkat provinsi dengan mengumpulkan 829 poin.
Disusul Kelurahan Sepinggan, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, yang memperoleh nilai 793 dan ditetapkan sebagai juara kedua, kemudian Kelurahan Tanjung Redeb, Kecamatan Tanjung Redeb, Kabupaten Berau sebagai juara 3 dengan nilai 765.
"Para juara ini merupakan tiga kelurahan terbaik dari 197 kelurahan di Provinsi Kalimantan Timur. Terlebih dalam lomba kelurahan terdapat 42 indikator yang dinilai mulai bidang keamanan, kesehatan, pendidikan, keagamaan, dan bidang ekonomi,"ucapnya.
Penetapan juara satu hingga tiga dalam lomba ini berdasarkan sidang tim penilai Provinsi Kaltim dan sudah dituangkan dalam berita acara. Penilaiannya dilakukan secara mendalam mulai dari administrasi, turun ke lapangan, visualisasi, dan presentasi kepala desa serta lurah. (*)
Baca juga: Lomba desa/kelurahan berpretasi Kaltim masuk babak akhir
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018