Sangata (ANTARA News Kaltim) - Warga Dusun Golok, Desa Kaliorang, Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, mengharapkan jalan rusak sepanjang 5 kilometer di desa mereka segera diperbaiki.

Simon, salah seorang warga Dusun Golok, Sabtu, mengatakan, jalan tersebut merupakan akses yang menghubungkan beberapa desa dan lahan pertanian.

Warga setempat, menurut dia, mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah, namun tidak pernah tersentuh program perbaikan dari Pemkab Kutai Timur.

"Kerusakan jalan Dusun Golok yang menghubungkan dengan SP2 dan SP4 Desa Kaliorang dan desa lain sangat parah tetapi belum ada sama sekali perbaikan dari pemerintah" katanya.

Menurut Simon, yang ditemani beberapa warga dusun Golok lainnya yakni Jajang, Waluyo dan Hendra, kondisi jalan sudah sering dilaporkan ke pihak Desa dan Camat Kecamatan Kaliorang, tetapi tidak ada tanggapan.

Sudah satu tahun lebih jalan kami rusak dan kalau musim hujan warga tidak bisa lagi menggunakan kendaraannya karena takut amblas karena hampir semua ruas jalan tergenang lumpur.

"Kami sangat berharap agar pemerintah kabupaten segera memperbaiki atau sekadar ditimbun supaya jalan yang berlubang itu tidak membahayakan warga. Dulu kami bisa menggunakan sepeda motor atau sepeda pancal ke kebun, namun sejak awal tahun 2010 lalu tidak bisa lagi karena jalan rusak," kata Hendra.

Sementara itu, Kepala Desa Kaliorang Muhajir membenarkan kerusakan jalan di Dusun Golok sepanjang 5 kilometer sejak setahun lalu.

"Luar biasa parah, terutama di daerah Jalan Citarum Dusun Golok SP4 dan Dusun 2 Kliorang dan beberapa daerah lain," kata Muhajir.

Menurut Kades Muhajir, akibat jalan rusak sangat mempengaruhi hasil pertanian seperti pisang, sayuran dan ikan tambak, karena warga kesulitan memasarkan hasil tani dan ikan, akibat terhambat jalan yang rusak parah.

"Warga sering mengadu kepada saya, dan saya sebagai Kepala Desa langsung melaporkan ke pak Camat dan Pemkab Kutai Timur melalui Dinas Pekerjaan Umum, tetapi sampai sekarang belum ada hasilnya," katanya.

Menurut dia, laporan itu tidak asal-asalan, tetapi secara resmi dengan melampirkan bukti-bukti jalan rusak melalui foto lapangan, jalan berlubang, jalan putus termasuk potensi daerahnya.

Kades Muhajir berharap agar pemerintah kabupaten segera memperbaiki supaya akses jalan lancar dan ekonomi warga juga tidak terganggu

"Kami mengerti kalau daerah kita masih berusia 11 tahun, sehingga anggaran terbatas dan harus dibagi-bagi dengan daerah lain. Namun harapan kami tidak usah diaspal, cukup ditimbun batu supaya rusaknya tidak terlalu parah dan hasil pertanian dapat terus dipasarkan," katanya. (*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011