Samarinda (Antaranews Kaltim) - Dinas Perkebunan Kalimantan Timur akan memberikan bantuan peralatan penanganan pascapanen karet kepada sembilan kelompok tani untuk meningkatkan kualitas hasil penanganan pascapanen dan penghasilan pekebun.

"Bantuan peralatan pascapanen hampir tiap tahun kami berikan karena masih banyak perkebunan rakyat yang minim memiliki peralatan panen karet. Kami harap peralatan ini dapat meningkatkan mutu hasil panen," ujar Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ujung Rachmad di Samarinda, Senin.

Bantuan ini diberikan karena merupakan bagian dari upaya mendukung peningkatan program pengembangan dan pengolahan perkebunan, termasuk program peningkatan mutu dari komoditas perkebunan, khususnya karet.

Bantuan yang siap diberikan itu adalah berupa peralatan pascapanen yang diperuntukkan bagi sembilan kelompok tani yang tersebar di tiga kabupaten dan kota, yakni Kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Barat, dan poktan Kota Samarinda.

Ia menuturkan bahwa biaya untuk pembelian peralatan yang akan diberikan kepada poktan pada 2018 ini berasal dari dua mata anggaran, yakni dukungan dana dari Angggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kaltim dan dari Angggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Bantuan dari APBN disalurkan melalui pos Satuan Kerja Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun, Satker 05), Kementerian Pertanian, sedangkan yang dari APBD Kaltim langsung dikelola oleh bidang dan seksi yang menangani pascapanen.

Ia mengatakan bahwa beberapa jenis peralatan pascapanen yang dalam waktu dekat siap disalurkan untuk para poktan, yakni berupa pisau sadap, mangkok sadap, ring mangkok sadap, talang sadap, bak pembeku, dan bahan pembeku lateks, sementara yang bersumber dana dari APBN ada tambahan untuk pengadaan saringan lateks.

Ujang menjelaskan bahwa Kaltim merupakan daerah yang sangat sesuai untuk pengembangan subsektor berbagai jenis perkebunan, termasuk komoditi karet. Apalagi sejak puluhan tahun lalu hingga kini, perkebunan karet asal Kaltim sudah dikenal oleh beberapa daerah.

"Bantuan yang diberikan untuk para poktan ini dimaksudkan untuk memacu semangat pekebun agar pengolahan pascapanen karet (lateks) menjadi lebih berkualitas sesuai standard nasional, dengan begitu harga jualnya juga menjadi lebih tinggi sehingga menguntungkan bagi pekebun," katanya.

Penerima bantuan peralatan penanganan pascapanen karet adalah untuk pekebun di Kabupaten Kutai Kartanegara terdapat empat empat poktan, Kabupaten Kutai Barat terdapat dua poktan, dan untuk pekebun di Kota Samarinda juga terdapat dua poktan. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018