Kota Bangun (Antaranews Kaltim) - Pemerintah Provinsi Kalimatan Timur melalui instansi teknis menawarkan kerja sama dengan Kantor Kas Bank Kaltimtara dalam menyalurkan dana desa, guna memudahkan kepala desa yang akan mencairkan uang untuk pembangunan desanya.
"Selama ini kepala desa harus pergi ke ibu kota kecamatan untuk mencairkan dana desa yang akan digunakan berbagai pembangunan dan pemberdayaan di lokal desa," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Povinsi Kaltim Mohammad Jauhar Efendi di Kota Bangun, Kutai Kartanegara, Senin.
Jauhar Effendi berada di Kota Bangun untuk melihat pelayanan di Unit Layanan Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor berupa Samsat Payment Point (SPP) di Satuan Pemukiman- 3 (SP-3), Kecamatan Kota Bangun.
Menurut ia, pelayanan SPP yang dilakukan melalui kerja sama dengan Bank Kaltimtara ini cukup berhasil dalam memudahkan masyarakat membayar pajak, sehingga bank milik pemerintah daerah itu bisa mengembangkan kerja sama dengan kepala desa dalam menyalurkan dana desa.
"Bank Kaltimtara memiliki kantor kas di banyak tempat dalam satu kecamatan, sehingga hal ini bisa memudahkan kepala desa mencairkan dana desa dari APBN maupun Alokasi Dana Desa (ADD) dari APBD yang masuk ke APBDes," katanya.
Dana desa maupun ADD yang masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), lanjut Jauhar, penyalurannya dilakukan melalui kerja sama dengan bank pemerintah daerah, sehingga di Kaltim kerja samanya adalah dengan Bank Kaltimtara.
Namun, banyak desa/kampung di Kaltim yang lokasinya jauh dari ibu kota kecamatan, sementara kantor cabang pembantu Bank Kaltimtara umumnya berada di ibu kota kecamatan, sehingga menyulitkan kepala desa saat mencairkan karena faktor jarak.
Untuk itu, ia berharap Bank Kaltimtara bisa menyalurkan melalui kantor kas yang dimiliki.
"Apabila hal ini bisa terealisasi, tentu akan lebih memudahkan kepala desa maupun aparaturnya, ketimbang harus melakukan pencairan di ibu kota kecamatan yang lokasinya jauh sehigga berdampak pada biaya dan risiko tinggi. Jadi, saya harap Bank Kaltimtara memfasilitasi membuka peluang kerja sama ini," kata Fendi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
"Selama ini kepala desa harus pergi ke ibu kota kecamatan untuk mencairkan dana desa yang akan digunakan berbagai pembangunan dan pemberdayaan di lokal desa," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Povinsi Kaltim Mohammad Jauhar Efendi di Kota Bangun, Kutai Kartanegara, Senin.
Jauhar Effendi berada di Kota Bangun untuk melihat pelayanan di Unit Layanan Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor berupa Samsat Payment Point (SPP) di Satuan Pemukiman- 3 (SP-3), Kecamatan Kota Bangun.
Menurut ia, pelayanan SPP yang dilakukan melalui kerja sama dengan Bank Kaltimtara ini cukup berhasil dalam memudahkan masyarakat membayar pajak, sehingga bank milik pemerintah daerah itu bisa mengembangkan kerja sama dengan kepala desa dalam menyalurkan dana desa.
"Bank Kaltimtara memiliki kantor kas di banyak tempat dalam satu kecamatan, sehingga hal ini bisa memudahkan kepala desa mencairkan dana desa dari APBN maupun Alokasi Dana Desa (ADD) dari APBD yang masuk ke APBDes," katanya.
Dana desa maupun ADD yang masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), lanjut Jauhar, penyalurannya dilakukan melalui kerja sama dengan bank pemerintah daerah, sehingga di Kaltim kerja samanya adalah dengan Bank Kaltimtara.
Namun, banyak desa/kampung di Kaltim yang lokasinya jauh dari ibu kota kecamatan, sementara kantor cabang pembantu Bank Kaltimtara umumnya berada di ibu kota kecamatan, sehingga menyulitkan kepala desa saat mencairkan karena faktor jarak.
Untuk itu, ia berharap Bank Kaltimtara bisa menyalurkan melalui kantor kas yang dimiliki.
"Apabila hal ini bisa terealisasi, tentu akan lebih memudahkan kepala desa maupun aparaturnya, ketimbang harus melakukan pencairan di ibu kota kecamatan yang lokasinya jauh sehigga berdampak pada biaya dan risiko tinggi. Jadi, saya harap Bank Kaltimtara memfasilitasi membuka peluang kerja sama ini," kata Fendi. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018