Bontang (ANTARA News Kaltim)- Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian (DPKP) Kota Bontang siap menurunkan tim pemeriksaan kesehatan hewan kurban selama seminggu.

"Saat ini surat keputusan tim pemeriksaan kesehatan hewan telah diterbitkan sebagai dasar menugaskan tim melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di lapangan," kata Sekretaris DPKP Kota Bontang, Kamilan, di Bontang, Kamis.

Ia mengatakan, tim pemeriksaan kesehatan hewan kurban terdiri atas dokter hewan dan paramedis kesehatan hewan. 

Mereka diturunkan sebelum dan menjelang hari raya kurban.  Bagi hewan yang dinyatakan sehat oleh tim langsung memberikan surat keterangan kesehatan hewan.

Dalam prosedur pemeriksaan kesehatan di lapangan, tim setelah memeriksa dan menyatakan sehat, maka akan memberi stempel berupa tanda di pantat belakang hewan kurban dengan cat pilok sebagai media yang cocok.

Selama ini pemeriksaan kesehatan hanya fisik, dan belum sampai pasca penyembelihan, karena keterbatasan jumlah dokter hewan, karena hanya ada dua orang dokter hewan serta peralatan DPKP. 

Dari hasil pemeriksaan dalam beberapa tahun terakhir ini tidak ditemukan adanya penyakit berbahaya pada sapi maupun kambing.

Hasil pantauan harga hewan kurban, bervariasi tergantung besar kecilnya sapi dan kambing.  Saat ini harga sapi Bali berkisar Rp8 juta hingga Rp12,5 juta per ekor, sedang harga kambing antara Rp1.250.000-Rp2 juta per ekor.

Kota Bontang diprediksi akan membutuhkan hewan kurban 1.000 ekor sapi dan 800 ekor kambing, hal ini sesuai data hewan kurban tahun lalu yang mencapai 962 ekor sapi dan 782 ekor kambing.(*)

Pewarta:

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011