Penajam (ANTARA Kaltim) - Warga Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mengeluhkan sepanjang ruas jalan poros di daerah itu rawan terjadi kecelakaan lalu lintas pada malam hari akibat minimnya lampu penerangan jalan umum.

Sejumlah warga Kabupaten Penajam Paser Utara yang tinggal tidak jauh dari jalan saat ditemui di Penajam, Jumat, menyatakan, ruas jalan provinsi dari kilometer 1 sampai kilometer 9 sangat rawan kecelakaan pada malam hari karena minimnya fasilitas lampu penerangan jalan atau PJU.

"Risiko kecelakaan lalu lintas di jalur utama saat malam hari tinggi karena aktivitas kendaraan yang semakin padat dan ramai," ujar Feri, warga yang tinggal di sisi jalan utama kilometer 8 Kelurahan Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam.

Menurut dia, pada malam hari sering tiba-tiba pengendara sepeda motor terjatuh karena tidak melihat lubang jalan saat malam hari, karena minimnya PJU di jalan tersebut.

Selain itu juga karena tidak adanya lampu penerangan jalan, kata Feri, pengendara kendaraan yang melintas di jalan tersebut pada malam hari tiba-tiba menabrak seseorang yang hendak menyeberang jalan.

"Saya merasa khawatir saat akan keluar rumah pada malam hari, karena selain gelap kondisi jalan juga sudah semakin ramai," kata Sulis, warga Kecamatan Penajam lainnya.

Tidak adanya penerangan jalan, kata dia, sangat membahayakan warga para pengguna jalan, baik pengendara kendaraan maupun pejalan kaki pada saat malam hari.

Jalan protokol di wilayah Kecamatan Penajam sangat rawan kecelakaan, karena banyak jalan berlubang dan PJU di sepanjang jalan itu tidak menyala.

Kondisi jalan raya di wilayah Penajam Paser Utara yang gelap gulita tersebut sudah terjadi cukup lama, kendati sudah berganti tiga kali kepala daerah namun permasalahan PJU belum juga teratasi.

Sementara penggantian lampu penerangan jalan umum di Jalan Provinsi mulai kilometer 1 sampai kilometer 9 pada tahun ini (2017) terus tertunda dari target penyelesaian.

Penggantian lampu PJU di jalan utama itu yang awalnya dijadwalkan rampung pada September tertunda karena menunggu sambungan jaringan PLN.

Kemudian dijadwalkan selesai pada Oktober tertunda karena terkendala distribusi material dari luar daerah dan pemasangan sebanyak 360 tiang lampu PJU itu ditargetkan rampung pada Desember 2017. (*)       

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017