Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Puluhan pelajar sekolah menengah atas di Kabupaten Paser dinyatakan positif mengonsumsi narkoba setelah Badan Narkotika Kabupaten setempat melakukan tes urine terhadap mereka.
Sekretaris BNK Paser Achmad Tonangi dikonfirmasi, Kamis, mengatakan puluhan pelajar yang dinyatakan positif berasal dari sekolah di kecamatan Tanah Grogot, Pasir Belengkong, Batu Sopang dan Muara Komam.
"BNK telah melakukan pemeriksaan urine secara mendadak. Dari hasil pemeriksaan, terdapat 20 pelajar lebih positif narkoba," kata Tonangi.
Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Paser berupaya menekan peredaran narkoba di kalangan remaja dengan berbagai macam kegiatan seperti sosialisasi bahaya narkoba, penyuluhan ke sekolah-sekolah, hingga pemeriksaan tes urine.
Para pelajar yang menjadi sasaran pembinaan, yakni para pelajar di SMA dan SMK di daerah itu.
"Kami sudah sosialisasi, pasang stiker 'jauhi narkoba', penyuluhan ke sekolah-sekolah menengah atas beberapa waktu lalu, bahkan hingga tes urine" katanya.
Beberapa sekolah yang sudah didatangi BNK, seperti SMK 3 Tanah Grogot, SMA 1 Paser Belengkong, SMA 1 Batu Sopang, SMA 1 Muara Komam, SMA 1 Long Ikis, dan SMA 1 Long Kali.
BNK, kata Tonangi, tidak melakukan tindakan represif terhadap pelajar tersebut, tetapi lebih mengedepankan upaya edukatif, atau pembinaan dari pihak Kepala Sekolah setempat dan orangtua.
"Kita bina dulu, disuruh buat pernyataan tidak mengulangi. Janji tidak lagi dekati narkoba," kata Tonangi.
Jika pelajar bersangkutan tetap mengulangi perbuatan yang sama kata Tonangi, pihaknya akan mengupayakan rehabilitasi.
"Jika masih begitu (candu), Kita akan lakukan rehabilitasi saja," ujar Tonangi.
Tonangi meminta peran aktif Kepala Sekolah, guru, orangtua dan keluarga untuk mengawasi para remaja dalam kegiatan sehari, sehingga terpantau kegiatannya, karena tugas pencegahan penyalahgunaan narkotika bukan hanya tugas polisi dan BNK, melainkan tugas semua pihak terdekat yang berada di dekatnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
Sekretaris BNK Paser Achmad Tonangi dikonfirmasi, Kamis, mengatakan puluhan pelajar yang dinyatakan positif berasal dari sekolah di kecamatan Tanah Grogot, Pasir Belengkong, Batu Sopang dan Muara Komam.
"BNK telah melakukan pemeriksaan urine secara mendadak. Dari hasil pemeriksaan, terdapat 20 pelajar lebih positif narkoba," kata Tonangi.
Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Paser berupaya menekan peredaran narkoba di kalangan remaja dengan berbagai macam kegiatan seperti sosialisasi bahaya narkoba, penyuluhan ke sekolah-sekolah, hingga pemeriksaan tes urine.
Para pelajar yang menjadi sasaran pembinaan, yakni para pelajar di SMA dan SMK di daerah itu.
"Kami sudah sosialisasi, pasang stiker 'jauhi narkoba', penyuluhan ke sekolah-sekolah menengah atas beberapa waktu lalu, bahkan hingga tes urine" katanya.
Beberapa sekolah yang sudah didatangi BNK, seperti SMK 3 Tanah Grogot, SMA 1 Paser Belengkong, SMA 1 Batu Sopang, SMA 1 Muara Komam, SMA 1 Long Ikis, dan SMA 1 Long Kali.
BNK, kata Tonangi, tidak melakukan tindakan represif terhadap pelajar tersebut, tetapi lebih mengedepankan upaya edukatif, atau pembinaan dari pihak Kepala Sekolah setempat dan orangtua.
"Kita bina dulu, disuruh buat pernyataan tidak mengulangi. Janji tidak lagi dekati narkoba," kata Tonangi.
Jika pelajar bersangkutan tetap mengulangi perbuatan yang sama kata Tonangi, pihaknya akan mengupayakan rehabilitasi.
"Jika masih begitu (candu), Kita akan lakukan rehabilitasi saja," ujar Tonangi.
Tonangi meminta peran aktif Kepala Sekolah, guru, orangtua dan keluarga untuk mengawasi para remaja dalam kegiatan sehari, sehingga terpantau kegiatannya, karena tugas pencegahan penyalahgunaan narkotika bukan hanya tugas polisi dan BNK, melainkan tugas semua pihak terdekat yang berada di dekatnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017