Balikpapan (ANTARA Kaltim) -  Sebanyak 249 calon bintara Polri tahun angkatan 2017 resmi menjalani pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Balikpapan.

"Mereka akan menjalani pendidikan selama 7 bulan dengan diajarkan dan dilatih mulai kepribadian hingga profesionalisme polisi," kata Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Kaltim Brigjen Drs M Naufal Yahya, di Balikpapan, Kamis.

Sebelumnya, Brigjen Naufal memimpin upacara Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Tugas Umum Angkatan TA 2017 di Lapangan SPN Polda Kaltim di Jalan Jenderal Sudirman, Stal Kuda, Balikpapan.

Bagian dari pendidikan calon bintara tersebut akan dimulai dari hal-hal dasar seperti menerima laporan kejadian dan penanganan tempat kejadian perkara (TKP).

Menurut Wakapolda, tahun 2017 ini Polri merekrut 10 ribu anggota baru di seluruh Indonesia, termasuk 249 orang yang diterima di Balikpapan tersebut.

Mereka merupakan saringan dari 3.395 yang mendaftar di Polda Kaltim. Sebagian dari rekrutan calon polisi baru ini untuk menggantikan mereka yang sudah mengakhiri masa tugasnya atau pensiun maupun meninggal dunia.

Selain 249 calon bintara yang dididik di SPN, ada juga 13 siswa wanita yang dikirim ke Sekolah Polwan di Ciputat, Jakarta Selatan, juga untuk mengikuti pendidikan calon bintara.

Selain itu, dua calon bintara yang mengikuti pendidikan khusus IT di Polda Jawa Barat, 12 orang ke Lembaga Pendidikan Kepolisian Brigade Mobil (Lemdikpol Brimob) di Watukosek untuk menjadi tamtama polisi, dan 10 orang lagi ke Akademi Kepolisian (AKPOL) di Semarang untuk menjadi perwira polisi.

Sedangkan bangunan gedung SPN yang baru tengah disiapkan di Kutai Kartanegara.

Menurut Kapolda Kaltim Irjen Safaruddin, berkaitan pembangunan itu sudah dikerjakan pematangan lahan seluas 108 hektare. Bangunan sekolah akan memakan lahan 30 hektare, dan sisanya untuk sarana olahraga dan latihan lainnya serta ruang terbuka hijau.

"Mudah-mudahan 2018 sudah selesai dan bisa pindah ke sana," kata Kapolda Kaltim itu pula.(*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017