Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paser telah melakukan pemantauan kesejumlah daerah pesisir yang berpotensi dilanda kekeringan dimusim kemarau.

"Ada beberapa daerah pesisir yang rawan dilanda kekeringan seperti Desa Lori Kecamatan Tanjung Harapan dan Desa Harapan Baru Kecamatan Kuaro," kata Kepala Pelaksana BPBD Paser Edwar Effendi di Tanah Grogot, Jum'at.

Ia mengatakan beberapa desa yang  mengalami kekeringan akan mendapatkan suplai air bersih dari BPBD dan sejumlah perusahaan yang ada disekitar daerah tersebut.

"BPBD Paser bersama perusahaan akan menyuplai air bersih ke desa-desa yang menjadi titik kekeringan," katanya.

Edwar mengungkapkan selain mewaspadai kekeringan, ia juga menghimbau kepada warga setempat supaya mewaspadai terjadinya kebakaran rumah dan lahan. Biasanya dimusim kemarau selain kekurangan air bersih juga sering terjadi kebakaran rumah, hutan dan lahan.

Menurutnya dimusim kemarau sejumlah  ranting pohon  mengering dan daun berguguran, apalagi masyarakat yang melakukan aktivitas di ladang diminta jangan membuang puntung rokok sembarangan apalagi membuat api bakar.

Sebab jika lalai dapat menimbulkan kebakaran lahan dan dampaknya akan meluas, apalagi tidak tersedianya air untuk memadamkan api.

Oleh karena itu ia mengimbau kepada masyarakat yang khusus beraktivitas di ladang harus  waspada dan tetap menjaga lingkungan.

"Perhatikan, sisa batang rokok yang masih menyala agar tidak menjadi pemicu kebakaran lahan. Itu harus disadari,” katanya.

Lanjut Edward selain peran serta  masyarakat dan  perusahaan dalam menanggulangi bencana ,  BPBD Paser  juga meminta keterlibatan  Wartawan Peduli Bencana (Wapena) Kabupaten Paser, melalui medianya masing-masing untuk terus mengingatkan dan mengkapanyekan rawan kekeringan dan kebakaran.

"Selain itu juga, kami melibatkan unsur TNI dan Polri untuk memantau sejumlah lahanyang  rawan kebakaran,"pungkasnya. (*)

Pewarta: R Wartono

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017