Balikpapan (ANTARA Kaltim) -  Pertamina bekerja sama dengan pengusaha setempat membangun "jobber" atau depot mini bahan bakar minyak di Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, untuk menjamin pasokan avtur bagi pesawat terbang yang singgah di Bandara Kalimarau.

General Manager Marketing Operation Region VI Balikpapan Pertamina Mohammad Irfan dihubungi di Balikpapan, Senin, mengemukakan jobber di Tanjung Redeb menyediakan tempat untuk menampung stok avtur sebanyak 500 kilo liter (KL) dan dermaga yang bisa disandari kapal tanker berbobot 1.200 ton di Sungai Segah.

Stok itu diperhitungkan cukup untuk 40 hari melayani pesawat di Bandara Kalimarau, sedangkan lokasi jobber hanya berjarak 16 kilometer atau lebih kurang 30 menit dari Bandara Kalimarau Berau.

"Jadi, kami juga bisa memasok lebih banyak dengan menggunakan tanker, tidak lagi dengan truk tangki seperti selama ini. Lebih efektif dan efisien," kata Irfan.

Distribusi melalui jalur laut, tambah Irfan, kapal pengangkut BBM akan menempuh perjalanan selama dua hari dari Balikpapan menuju Berau.

Sebelum ada jobber, Pertamina menggunakan truk tangki kapasitas 16 ton atau 16 KL untuk mengirim avtur lewat jalan darat dari Balikpapan ke Tanjung Redeb.

Jarak 658 kilometer antara kedua kota ditempuh truk dengan beban maksimal itu selama tiga hari. Muatan dari truk tangki kemudian ditampung di fasilitas penimbunan avtur di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) di Bandara Kalimarau yang berkapasitas 90 KL.

"Sekarang pasokan untuk DPPU didatangkan dari jobber yang hanya 16 kilometer jauhnya dan cukup 30 menit dari bandara," tambah Irfan.

Pelayanan pengisian pesawat udara di Bandara Kalimarau dimulai tahun 2013. Sejak itu jumlah pesawat yang dilayani meningkat dua kali lipat, dari awalnya 1.286 pesawat menjadi 2.410 pesawat pada 2016.

Pertamina juga memerhitungkan permintaan avtur di DPPU Kalimarau akan lebih meningkat dengan pembukaan Skuadron Heli Serbu 13 TNI AD, serta menjadi titik pasokan untuk penambahan rute ke Bandara Maratua di Pulau Maratua, pulau terluar Indonesia yang menjadi daerah tujuan wisata andalan Berau.

"Volume penjualan sejak 2013 itu sebesar 2.189 KL per tahun dan meningkat menjadi 3.911 KL per tahun sejak 2016," kata Manajer Komunikasi dan Relasi Pertamina Area Kalimantan Alicia Irzanova.

Ia menambahkan stok yang lebih banyak di jobber akan menambah keamanan dan keandalan pasokan di DPPU Kalimarau, sekaligus juga menurunkan potensi kecelakan dalam perjalanan yang selalu mengancam pengiriman BBM dengan menggunakan truk tangki. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017