Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Samarinda melakukan pelayanan KB gratis di Daerah Air Sungai (DAS) Bantaran Sungai Karang Mumus (SKM) di Kelurahan Bandara Kecamatan Sungai Pinang.
"Kami menargetkan sebanyak 80 akseptor yang dapat dilayani di daerah ini. Kita melakukan pelayanan meskipun tidak terlalu banyak namun ada beberapa daerah yang menjadi sasaran, jika dilakukan terus menerus maka jumlahnya juga akan menjadi banyak,"kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Samarinda, Marnabas disela-sela pelayanan KB gratis di Samarinda ,Kamis (23/2).
Ia mengatakan ada beberapa wilayah yang dianggap rawan atau masuk daerah prioritas untuk diberikan pelayanan yakni di daerah kumuh, padat penduduk, pra sejahtera , dan kepesertaan KB nya sedikit. Wilayah bantaran Sungai Karang Mumus termasuk daerah padat penduduk dan kepesertaan KB nya kurang.
Meskipun demikian Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Samarinda juga tidak melupakan daerah perkotaan, walupun kesadaran ber KB nya cukup tinggi, namun perlu juga diingatkan bahwa program KB tidak hanya berbicara kontrasepsi tetapi juga masalah kesejahteraan keluarga.
Menurutnya pelayanan KB gratis akan terus dilakukan , selain untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, juga perlu diingatkan program KB memiliki berbagai program yang tujuannnya untuk meningkatkan kesejahteraan, menghindarkan para remaja dari pernikahan dini, pergaulan sek sbebas dan Narkoba serta untuk membentuk keluarga berkualitas.
"Oleh karena itulah perlunya mengajak dan mengingatkan masyarakat mendatangi dari pintu ke pintu oleh tenaga PKB/PLKB , itu lebih efektif jika dilakukan pendekatan dengan memberikan pemahaman khususnya bagi mereka yang tinggal di daerah daerah prioritas seperti pinggiran, kumuh dan padat penduduk serta kepesertaan ber KB nya kurang," katanya.
Lebih lanjut Marnabas mengatakan untuk menyemarakan kembali program KB di Kota Samarinda , maka pada tahun 2016 lalu telah dibentuk dua Kampung KB yakni di Kelurahan Sungai Dama dan Kelurahan Sindang Sari ,Kecamatan Sambutan. Pada tahun 2017 kembali akan kita bentuk Kampung KB di tingkat Kecamatan.
Ia menjelaskan Kampung KB ada beberapa kegiatan terpadu bersinergi di dalamnya seperti pertanian, pendidikan, kesehatan serta meningkatkan peran serta masyarakat . Jadi kampung KB hanyalah casingnya saja tetapi di dalamnya terdapat berbagai kegiatan.
"Tujuan dibentuknya Kampung KB adalah untuk meningkatkan ketahanan keluarga dan kualitas kesehatan masyarakat serta meningkatkan pemberdayaan ekonomi keluarga,"ujar Marnabas.
Hal senada juga diungkapkan Camat Sungai Pinang,Siti Khasanah yang mengapresiasi kegiatan pelayanan KB gratis oleh DPPKB Samarinda yang didukung oleh BKKBN Provinsi Kaltim, sebab masih ada warga yang kurang mampu bisa memanfaatkan pelayanan gartis ini.
"Sebab jika dilakukan secara mandiri dinilai cukup mahal bagi warga kurang mampu atau pra sejahtera dalam pemasangan alat kotrasepsi seperti spiral dan implan bisa mencapai Rp400-600 ribu,"katanya.
Dia juga mengharapkan kedepan menumbuhkan kesadaran masyarakat sehingga dapat mengendalikan kelahiran bagi pasangan usia subur, “dua anak cukup†dan dinilai lokasi seperti bantaran Sungai Karang Mumus tepat karena kesadaran masyarakat masih rendah dan dianjurkan untuk ber KB,†katanya.
Kepala BKKBN Kaltim Sukaryo Teguh Santoso pada kesempatan itu mengatakan BKKBN Kaltim akan selalu mendukung pelayanan KB gratis baik dari alat kontrasepsi, tenaga medis dan peralatan lainnya.
"Meskipun kesadaran masyarakat perkotaan cukup tinggi terhadap program KB, namun ada beberapa daerah yang juga perlu menjadi sasaran seperti daerah legokan yakni daerah pedalaman, miskin , kumuh , padat penduduk, pesisir dan tertinggal," katanya.
Ia mengatakan daerah bantaran Sungai Karang Mumus termasuk daerah padat penduduk dan menjadi prioritas untuk mendapatkan pelayanan KB gratis. Hal yang sama juga nanti di daerah pinggiran lainnya di Kota Samarinda.
"2017 ini BKKBN kembali mendorong sejumlah daerah membentuk Kampung KB, dengan adanya kampung KB pelayanan kepada masyarakat akan lebih dekat dan kepesertaan ber KB meningkat sehingga mampu menekan angka unmet need serta menurunkan angka kelahiran,"kata teguh.
Sementara pelayanan KB gratis tersebut di hadiri Kepala DPPKB kota Samarinda, Camat, Lurah,Ketua RT , pihak Kepolisian, TNI , masyarakat dan tokoh masyarakat setempat. Setelah melakukan meninjau pelayanan gratis dilakukan pula penanaman sejumlah pohon di lokasi bantaran SKM di RT 14 Jalan AM Sangaji Kelurahan Bandara, Kecamatan Sungai Pinang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Kami menargetkan sebanyak 80 akseptor yang dapat dilayani di daerah ini. Kita melakukan pelayanan meskipun tidak terlalu banyak namun ada beberapa daerah yang menjadi sasaran, jika dilakukan terus menerus maka jumlahnya juga akan menjadi banyak,"kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Samarinda, Marnabas disela-sela pelayanan KB gratis di Samarinda ,Kamis (23/2).
Ia mengatakan ada beberapa wilayah yang dianggap rawan atau masuk daerah prioritas untuk diberikan pelayanan yakni di daerah kumuh, padat penduduk, pra sejahtera , dan kepesertaan KB nya sedikit. Wilayah bantaran Sungai Karang Mumus termasuk daerah padat penduduk dan kepesertaan KB nya kurang.
Meskipun demikian Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Samarinda juga tidak melupakan daerah perkotaan, walupun kesadaran ber KB nya cukup tinggi, namun perlu juga diingatkan bahwa program KB tidak hanya berbicara kontrasepsi tetapi juga masalah kesejahteraan keluarga.
Menurutnya pelayanan KB gratis akan terus dilakukan , selain untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, juga perlu diingatkan program KB memiliki berbagai program yang tujuannnya untuk meningkatkan kesejahteraan, menghindarkan para remaja dari pernikahan dini, pergaulan sek sbebas dan Narkoba serta untuk membentuk keluarga berkualitas.
"Oleh karena itulah perlunya mengajak dan mengingatkan masyarakat mendatangi dari pintu ke pintu oleh tenaga PKB/PLKB , itu lebih efektif jika dilakukan pendekatan dengan memberikan pemahaman khususnya bagi mereka yang tinggal di daerah daerah prioritas seperti pinggiran, kumuh dan padat penduduk serta kepesertaan ber KB nya kurang," katanya.
Lebih lanjut Marnabas mengatakan untuk menyemarakan kembali program KB di Kota Samarinda , maka pada tahun 2016 lalu telah dibentuk dua Kampung KB yakni di Kelurahan Sungai Dama dan Kelurahan Sindang Sari ,Kecamatan Sambutan. Pada tahun 2017 kembali akan kita bentuk Kampung KB di tingkat Kecamatan.
Ia menjelaskan Kampung KB ada beberapa kegiatan terpadu bersinergi di dalamnya seperti pertanian, pendidikan, kesehatan serta meningkatkan peran serta masyarakat . Jadi kampung KB hanyalah casingnya saja tetapi di dalamnya terdapat berbagai kegiatan.
"Tujuan dibentuknya Kampung KB adalah untuk meningkatkan ketahanan keluarga dan kualitas kesehatan masyarakat serta meningkatkan pemberdayaan ekonomi keluarga,"ujar Marnabas.
Hal senada juga diungkapkan Camat Sungai Pinang,Siti Khasanah yang mengapresiasi kegiatan pelayanan KB gratis oleh DPPKB Samarinda yang didukung oleh BKKBN Provinsi Kaltim, sebab masih ada warga yang kurang mampu bisa memanfaatkan pelayanan gartis ini.
"Sebab jika dilakukan secara mandiri dinilai cukup mahal bagi warga kurang mampu atau pra sejahtera dalam pemasangan alat kotrasepsi seperti spiral dan implan bisa mencapai Rp400-600 ribu,"katanya.
Dia juga mengharapkan kedepan menumbuhkan kesadaran masyarakat sehingga dapat mengendalikan kelahiran bagi pasangan usia subur, “dua anak cukup†dan dinilai lokasi seperti bantaran Sungai Karang Mumus tepat karena kesadaran masyarakat masih rendah dan dianjurkan untuk ber KB,†katanya.
Kepala BKKBN Kaltim Sukaryo Teguh Santoso pada kesempatan itu mengatakan BKKBN Kaltim akan selalu mendukung pelayanan KB gratis baik dari alat kontrasepsi, tenaga medis dan peralatan lainnya.
"Meskipun kesadaran masyarakat perkotaan cukup tinggi terhadap program KB, namun ada beberapa daerah yang juga perlu menjadi sasaran seperti daerah legokan yakni daerah pedalaman, miskin , kumuh , padat penduduk, pesisir dan tertinggal," katanya.
Ia mengatakan daerah bantaran Sungai Karang Mumus termasuk daerah padat penduduk dan menjadi prioritas untuk mendapatkan pelayanan KB gratis. Hal yang sama juga nanti di daerah pinggiran lainnya di Kota Samarinda.
"2017 ini BKKBN kembali mendorong sejumlah daerah membentuk Kampung KB, dengan adanya kampung KB pelayanan kepada masyarakat akan lebih dekat dan kepesertaan ber KB meningkat sehingga mampu menekan angka unmet need serta menurunkan angka kelahiran,"kata teguh.
Sementara pelayanan KB gratis tersebut di hadiri Kepala DPPKB kota Samarinda, Camat, Lurah,Ketua RT , pihak Kepolisian, TNI , masyarakat dan tokoh masyarakat setempat. Setelah melakukan meninjau pelayanan gratis dilakukan pula penanaman sejumlah pohon di lokasi bantaran SKM di RT 14 Jalan AM Sangaji Kelurahan Bandara, Kecamatan Sungai Pinang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017