Samarinda (ANTARA Kaltim) - Badan Narkotika Nasional Kota Samarinda, Kalimantan Timur, gencar menyambangi sekolah-sekolah Taman Kanak-Kanak untuk melakukan sosialisasi dan penyuluhan mengenai bahaya narkoba kepada para guru dan siswa.

Pada kegiatan sosialisasi yang berlangsung Jumat, sejumlah personel BNNK Samarinda yang tergabung dalam tim Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) mendatangi TK Negeri 01 Pembina Samarinda.

Dalam kegiatan tersebut, personel BNNK juga menyertakan mobil operasional "Si Biru Penyelamat" yang diluncurkan beberapa waktu lalu.

Selain mendengarkan materi penyuluhan, para guru dan siswa TK juga mendapat suguhan video edukasi dan mendengarkan lagu anak-anak dari mobil operasional BNNK tersebut.

"Memang tidak mudah memberi penyuluhan bahaya narkoba kepada anak-anak, sehingga diperlukan metode khusus agar mereka mudah memahami," kata Kepala BNNK Samarinda Siti Zaekhomsyah, didampingi Humas BNNK Ahmad Fadholi.

Menurut ia, maraknya pemberitaan mengenai jajanan anak-anak yang dicurigai mengandung zat narkoba telah membuat khawatir para orang tua dan guru.

Guna memberikan rasa aman kepada mereka, BNNK Samarinda terjun langsung ke sekolah-sekolah TK di Kota Tepian untuk memberikan pemahaman terkait bahaya dan dampak buruk penyalahgunaan narkoba.

"Kami menggunakan metode edukasi dan hiburan (edutainment) saat sosialisasi kepada anak-anak. Mereka diajak untuk bercerita terkait budaya hidup sehat, tidak jajan sembarangan, taat sama orang tua dan guru, serta rajin beribadah," ujarnya.

Sebagai media untuk bercerita, penyuluh BNNK Samarinda mengenalkan peran tokoh boneka bebek pintar dan boneka katak. Dari kedua tokoh boneka ini diajarkan bagaimana tips dan trik untuk tidak menerima pemberian jajan dari orang asing yang tidak dikenal agar terhindar dari zat yang berbahaya bagi kesehatan.

"Anak-anak terlihat antusias, karena konsepnya menerima penyuluhan sambil bermain," tambah Fadholi.

Kepala Sekolah TK Negeri 01 Pembina Samarinda Rolita Juraini menyambut baik kegiatan penyuluhan bahaya narkoba yang dilakukan di sekolahnya, karena melalui kegiatan seperti ini anak-anak mendapat pengetahuan baru terkait zat-zat berbahaya, seperti narkoba yang dapat merusak kesehatan.

"Kami berharap kegiatan ini bisa dilaksanakan rutin di sekolah-sekolah," ucapnya. (*)

Pewarta: DK

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017