Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Timur menjamin keamanan umat Kristiani saat melaksanakan ritual dan seremonial Natal 2016 di wilayah Kaltim dan Kalimantan Utara.
"Silakan saudara-saudara kita yang merayakan Natal, silakan beribadah dengan tenang, kami aparat menjamin keamanan," kata Kapolda Kaltim Inspektur Jenderal Polisi Syafaruddin saat ditemui di Masjid Baitul Aman di Markas Kepolisian Resor Balikpapan, Jumat.
Kapolda berbicara dengan para jurnalis menjelang waktu Shalat Jumat yang merupakan pertama kali di masjid tersebut. Sebelumnya, Kapolda juga yang meresmikan penggunaan masjid di pojok utara halaman Mapolres Balikpapan itu.
Ia mengatakan sebanyak 2.336 personel polisi dikerahkan untuk menjaga keamanan di seluruh Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara dalam Operasi Lilin Mahakam 2016.
"Mereka berjaga di tempat-tempat pusat berkumpul dan keramaian, seperti gereja dan pusat perbelanjaan," tambahnya.
Kapolda juga menegaskan situasi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara tetap kondusif. Setelah aksi teror bom di Gereja Oikumene Samarinda yang menewaskan satu orang anak dan membuat tiga anak lainnya luka-luka, situasi sudah dijamin pulih sepenuhnya.
"Tapi, kami tidak mengurangi kewaspadaan. Semua tetap waspada," kata Kapolda lagi.
Sebuah bom berdaya ledak rendah dilemparkan teroris ke halaman Gereja Oikumene di Sengkotek, Samarinda Seberang, Kota Samarinda, pada 13 November 2016, saat sejumlah anak-anak bermain di halaman gereja.
Intan Olivia Marbun (2,5 tahun), akhirnya tewas karena luka bakar parah yang dideritanya. Polisi menangkap satu pelaku hari itu juga dan sejumlah komplotannya seminggu kemudian.
Untuk Kota Balikpapan, polisi memusatkan perhatian pengamanan di 11 titik penting.
Menurut Kepala Kepolisian Resor Balikpapan AKBP Jeffri Dian Juniartha, gereja memang menjadi pusat perhatian utama aparat keamanan.
"Polisi hadir di setiap gereja untuk mengamankan, tidak mencolok. Insya Allah semua lancar dan aman," kata Kapolres. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Silakan saudara-saudara kita yang merayakan Natal, silakan beribadah dengan tenang, kami aparat menjamin keamanan," kata Kapolda Kaltim Inspektur Jenderal Polisi Syafaruddin saat ditemui di Masjid Baitul Aman di Markas Kepolisian Resor Balikpapan, Jumat.
Kapolda berbicara dengan para jurnalis menjelang waktu Shalat Jumat yang merupakan pertama kali di masjid tersebut. Sebelumnya, Kapolda juga yang meresmikan penggunaan masjid di pojok utara halaman Mapolres Balikpapan itu.
Ia mengatakan sebanyak 2.336 personel polisi dikerahkan untuk menjaga keamanan di seluruh Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara dalam Operasi Lilin Mahakam 2016.
"Mereka berjaga di tempat-tempat pusat berkumpul dan keramaian, seperti gereja dan pusat perbelanjaan," tambahnya.
Kapolda juga menegaskan situasi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara tetap kondusif. Setelah aksi teror bom di Gereja Oikumene Samarinda yang menewaskan satu orang anak dan membuat tiga anak lainnya luka-luka, situasi sudah dijamin pulih sepenuhnya.
"Tapi, kami tidak mengurangi kewaspadaan. Semua tetap waspada," kata Kapolda lagi.
Sebuah bom berdaya ledak rendah dilemparkan teroris ke halaman Gereja Oikumene di Sengkotek, Samarinda Seberang, Kota Samarinda, pada 13 November 2016, saat sejumlah anak-anak bermain di halaman gereja.
Intan Olivia Marbun (2,5 tahun), akhirnya tewas karena luka bakar parah yang dideritanya. Polisi menangkap satu pelaku hari itu juga dan sejumlah komplotannya seminggu kemudian.
Untuk Kota Balikpapan, polisi memusatkan perhatian pengamanan di 11 titik penting.
Menurut Kepala Kepolisian Resor Balikpapan AKBP Jeffri Dian Juniartha, gereja memang menjadi pusat perhatian utama aparat keamanan.
"Polisi hadir di setiap gereja untuk mengamankan, tidak mencolok. Insya Allah semua lancar dan aman," kata Kapolres. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016