Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kota Samarinda, menjamin stok kebutuhan pokok baik sebelum maupun setelah perayaan Natal dan Tahun Baru 2017, aman.
"Inspeksi mendadak yang dipimpin Wakil Wali Kota Samarinda Nusyirwan Ismail di pusat grosir dan sejumlah distributor hari ini untuk melihat ketersediaan dan keamanan stok kebutuhan pokok menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2017," ujar Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Kota Samarinda, Masrullah, Rabu.
Selain ketersediaan stok, Pemkot Samarinda juga menjamin keamanan kebutuhan pokok yang beredar di masyarakat.
"Dari inspeksi mendadak itu, dipastikan stok kebutuhan pokok yang ada aman. Artinya, kebutuhan pokok yang beredar di masyarakat yang ada pada distributor dan pasar tradisional terbesar di Samarinda yakni Pasar Segiri, tidak ada yang kedaluwarsa," jelas Masrullah.
Inspeksi mendadak yang dipimpin Wakil Wali Kota Samarinda Nusyirwan Ismail tersebut turut dihadiri sekretaris kota, asisten ekonomi, staf ahli bidang ekonomi dan keuangan, serta sejumlah pejabat pemkot.
Nusyirwan mengunjungi pasar tradisional terbesar di Samarinda, yakni Pasar Segiri, Toko Harapan (pangkalan elpiji ukuran 3 kilogram), Lotte Grosir, Hiswana Migas/PT Cahaya Arif Setia (agen elpiji 3 kilogram).
Tim dari Pemkot dan Polresta Samarinda juga mengunjungi kawasan pergudangan di Jalan Ir Sutami, seperti di PT Sinta Bintang Sakti Kalimantan (distributor kebutuhan pokok) dan PT Segar Kalimantan sebagai distributor minuman dan kebutuhan pokok.
"Jadi, dari hasil inpeksi mendadak itu disimpulkan distribusi kebutuhan pokok di Samarinda tetap lancar dan aman," tutur Masrullah.
Namun, ia juga mengakui terjadi kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2017, tetapi tidak terlalu signifikan.
"Ada beberapa jenis kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga tetapi tidak terlalu signifikan. Hal itu lebih disebabkan perilaku konsumen setiap menghadapi perayaan hari besar keagamaan. Kenaikan harga tersebut tidak terlalu menjadi masalah, sepanjang stoknya tersedia," ucap Masrullah.
Pemkot Samarinda mengimbau warga tetap bersikap wajar dan tidak melakukan aksi borong kebutuhan pokok.
"Pantauan ketersediaan dan keamanan akan terus dilakukan untuk memastikan stok dan kualitas kebutuhan pokok tetap terjaga," kata Masrullah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Inspeksi mendadak yang dipimpin Wakil Wali Kota Samarinda Nusyirwan Ismail di pusat grosir dan sejumlah distributor hari ini untuk melihat ketersediaan dan keamanan stok kebutuhan pokok menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2017," ujar Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Kota Samarinda, Masrullah, Rabu.
Selain ketersediaan stok, Pemkot Samarinda juga menjamin keamanan kebutuhan pokok yang beredar di masyarakat.
"Dari inspeksi mendadak itu, dipastikan stok kebutuhan pokok yang ada aman. Artinya, kebutuhan pokok yang beredar di masyarakat yang ada pada distributor dan pasar tradisional terbesar di Samarinda yakni Pasar Segiri, tidak ada yang kedaluwarsa," jelas Masrullah.
Inspeksi mendadak yang dipimpin Wakil Wali Kota Samarinda Nusyirwan Ismail tersebut turut dihadiri sekretaris kota, asisten ekonomi, staf ahli bidang ekonomi dan keuangan, serta sejumlah pejabat pemkot.
Nusyirwan mengunjungi pasar tradisional terbesar di Samarinda, yakni Pasar Segiri, Toko Harapan (pangkalan elpiji ukuran 3 kilogram), Lotte Grosir, Hiswana Migas/PT Cahaya Arif Setia (agen elpiji 3 kilogram).
Tim dari Pemkot dan Polresta Samarinda juga mengunjungi kawasan pergudangan di Jalan Ir Sutami, seperti di PT Sinta Bintang Sakti Kalimantan (distributor kebutuhan pokok) dan PT Segar Kalimantan sebagai distributor minuman dan kebutuhan pokok.
"Jadi, dari hasil inpeksi mendadak itu disimpulkan distribusi kebutuhan pokok di Samarinda tetap lancar dan aman," tutur Masrullah.
Namun, ia juga mengakui terjadi kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2017, tetapi tidak terlalu signifikan.
"Ada beberapa jenis kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga tetapi tidak terlalu signifikan. Hal itu lebih disebabkan perilaku konsumen setiap menghadapi perayaan hari besar keagamaan. Kenaikan harga tersebut tidak terlalu menjadi masalah, sepanjang stoknya tersedia," ucap Masrullah.
Pemkot Samarinda mengimbau warga tetap bersikap wajar dan tidak melakukan aksi borong kebutuhan pokok.
"Pantauan ketersediaan dan keamanan akan terus dilakukan untuk memastikan stok dan kualitas kebutuhan pokok tetap terjaga," kata Masrullah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016