Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kaltim terus berupaya melakukan tindakan kongkret dalam pengembangan sektor pertanian, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan beras di Kaltim, salah satu yang dikembangkan dengan membuat program penunjang peningkatan produktifitas lahan pertanian di kabupaten/kota.
"Kita terus meningkatkan produktifitas pemenuhan beras di Kaltim. Diantaranya melakukan perbaikan infrastruktur pertanian, berupa perbaikan irigasi, pompanisasi dan mekanisasi pertanian," kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman pangan Kaltim H Ibrahim, Jumat (5/8) lalu.
Dikatakan, musim tanam sudah berjalan pada April Mei Juni Juli sudah selesai, tinggal Agustus September Oktober dengan target hampir 45 ribu hektare dan sudah ditanam kampir 25 ribu hektare dan sudah lebih 50 persen, tinggal sisanya unttuk menambah luas tanam, sehingga mencapai target.
Menurut dia, Kaltim memang masih kekurangan 111 ton beras, tetapi itu masih dalam kondisi IP1 (sekali tanam setahun) dan setiap tahun menanam hampir 116 ribu hektare, tetapi kalau itu bisa dinaikkan menjadi dua kali kali lipat atau sekitar 200 ribu hektare, sehingga hasil produksi tentunya juga akan bertambah dari sebelumnya. Ditambah lagi dengan percetakan sawah baru dan bantuan pompanisasi dan mekanisasi dari kementerain pertanian, itu semua menjadi upaya percepatan swasembada beras.
"Dengan adanya penambahan luas tanam, penambahan alat pertanian serta bantuan pompanisasi, ditambah komitmen masing-masing kabupaten kota yang sudah menandatangani kesanggupan melalui kepala dinas terkait untuk menambah luas tanam. Termasuk MoU antara petani dengan perusahaan HTI, akan berdampak bagus dalam upaya mendukung swasembada pangan kkususnya beras, sehingga terget kita swasembada beras bisa tercapai 2018," kata Ibrahim.(Humas Prov kaltim/mar).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016