Balikpapan (ANTARA Kaltim) –  Jembatan merupakan salah satu fasilitas dasar yang harus diberikan oleh pemerintah daerah, namun apa jadinya ketika jembatan sebagai alat penghubung kondisinya runtuh sehingga menyebabkan akses jalan terputus.

Hal itu terjadi di Jalan Sepaku, Kelurahan Margasari, Kecamatan Balikpapan Barat, jembatan yang menghubungkan antara jalanan yang ada ke Jembatan Layang sebagai pembatas antara pemukiman masyarakat dengan kilang minyak Pertamina UP.V Balikpapan ini menjadi kebutuhan mendesak warga.

Kondisi tersebut mengundang keprihatinan Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Irwan Faisyal HP belum lama ini melakukan peninjauan langsung kondisi jembatan yang menjadi alternatif jalan utama. Warga meminta kepada wakil rakyat daerah pemilihan (Dapil) Kota Balikpapan untuk memberikan uluran tangan pemerintah memperbaiki kondisi jembatan kayu tersebut dengan semenisasi agar tidak terancam runtuh kembali.

“Warga Kelurahan Margasari menginginkan Pemkot Balikpapan memberikan perhatian lantaran kondisi jembatan menjadi kebutuhan warga sebagai satu-satunya jalur penghubung utama. Saya mewakili masyarakat sangat berharap Pemkot Balikpapan memasukkannya dalam program prioritas pembangunan,” kata Irwan sembari meninjau lokasi jembatan.

Politikus asal Golkar itu menambahkan pihaknya berjanji akan mengkomunikasikannya kepada pemerintah daerah dan akan membantu dengan memperjuangkannya agar mampu juga mendapat perhatian dari provinsi.

“Masalahnya, jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses utama penghubung antar kecamatan, dengan runtuhnya jembatan membuat masyarakat kesulitan melakukan aktifitas pekerjaan dan jual beli, akibatnya mengganggu perekonomian masyarakat,”tuturnya.

Salah satu warga, Dedy Rahman membenarkan mengenai perihal tersebut. Kondisi fisik jembatan sudah seharusnya sejak lama mendapat perhatian pemerintah karena jika sejak dini diperbaiki kejadian jembatan runtuh tidak akan terjadi.

Pasalnya, jembatan yang terbuat dari kayu tersebut sudah dua kali mengalami keruntuhan akibat kendaraan melintas dengan beban bermuatan berat. “Pemkot Balikpapan diharapkan memberikan perhatian kepada warga untuk membuat jembatan. Ketika hujan deras dan banjir melanda, warga sering sekali terjatuh,” ucap Dedy.

Sementara, Ketua Rukun Tetangga 4 Kelurahan Margasari Nanang mengharapkan jembatan tidak runtuh lagi. Selama ini, demi menghubungkan akses jalan warga, warga berusaha memperbaiki jembatan dengan segala keterbatasan menggunakan alat sederhana agar akses sehari-hari bisa kembali normal.

“Selain itu, kepadatan pemakaian jalan tidak hanya dipakai oleh warga Kelurahan Margasari saja. Warga lain juga memakai fasilitas jembatan dimaksud. Warga menginginkan Walikota Balikpapan segera melakukan semenisasi agar jembatan tidak kembali runtuh lagi,” harapnya. (Humas DPRD Kaltim)


Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016