Sangata (ANTARA News - Kaltim) - Harga buah kurma pada Ramadahan naik hingga 50 persen dari hari biasa, yakni Rp20.000 per bungkus (berat 250 gram), sebelumnya hanya Rp10.000 per.
    
Dilaporkan di Sangata, Rabu bahwa buah kurna ukuran Rp150 gram harganya Rp15.000, sebelumnya Rp8.000 per bungkus.
    
"Hari in, harga buah kurma di Sangata naik rata-rata 50 persen," kata Junaedi pedagang buah kurma dipasar induk Sangata Selatan.
   
Junaedi yang khusus berjualan buah kurma dengan ukuran rata-rata 200 gram dan 150 gram itu, mengatakan, naiknya harga kurma yang mencapai 50 persen, karena persediaan kurang sedangkan pembeli cukup lumayan.
    
Sebelum Bulan Puasa, pembeli biasa-biasa saja namun sejak awal Ramadhan, mulai siang hingga sore ini pukul 17.30 Wita penjualan cukup besar.
   
Buah kurma milik dagangan Junaedi, sebetulnya tidak terlalu istemewa karena hanya dikemas dalam platsik putih putih kotak persegi empat, tanpa merk dagang dan masa berlakunya. 
   
"Biasanya kalau ada pembeli tidak menanyakan isinya (berat) kemasan, yang ditanya hanya harganya berapa, kemudian soal beratnya sudah ditimbang duluan, rata-rata 150 gram dan 250 gram," katanya.
   
Menurut Junaedi bahwa sebagai pedagang buah kurma adalah berkah dari bulan puasa ini penjualannya naik hingga 100 persen. Itu baru awal puasa, mudah-mudahan terus meningkat sehingga omzet bisa naik, harapnya
   
Sedangkan Taso pedagang kurma lainnya di Pasar Induk Sangata mengatakan meski haru pertama Ramadhan namun penjualan buah kurma sangat menggembirakan.
   
"Mulai hari ini harga buah kurma naik, dari sebelumnya Rp5.000 per bungkus naik menjadi Rp8.000 per bungkus," katanya.
    
Kalau beratnya tidak ada, karena saya menjual per bungkus saja kecil di kotak. tapi kalau ditimbang 100 gram itupun hanya beberapa biji buah kurma saja
   
"Buah kurma ini hanya banyak dilirik warga saat Ramadhan tapi hari-hari biasa jarang sekali laku. Makanya saat juga kurma dinaikkan harganya," imbuh dia.

Pewarta:

Editor : Iskandar Zulkarnaen


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2010