Penajam (ANTARA Kaltim) -Â Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Timur Dadang Sudarya mengatakan peningkatan populasi ternak sapi di daerah ini terkendala luas lahan kebun pakan ternak yang semakin menurun.
"Luas kebun pakan ternak di Kalimantan Timur mengalami penurunan akibat kemarau panjang dan kegiatan alih fungsi lahan," kata Dadang Sudarya saat ditemui di kegiatan Pekan Daerah KTNA ke-9 tingkat Provinsi Kalimantan Timur, di Penajam Paser Utara, Jumat.
Luas kebun pakan ternak di Provinsi Kalimantan Timur, lanjut dia, saat ini mengalami penurunan sekitar 950 hektare dari 1.901 hektare.
Penurunan luasan kebun pakan ternak tersebut, kata Dadang Sudarya, memengaruhi upaya pengembangan hewan ternak sapi lokal di Kalimantan Timur yang hingga kini semakin menurun.
"Luas kebun pakan ternak sangat memengaruhi peningkatan sapi, hingga saat ini populasi sapi di Kalimantan Timur baru mencapai 150 ribu ekor," jelasnya.
Populasi hewan ternak sapi di Kalimantan Timur, katanya, masih minim untuk mencapai target 2 juta ekor sapi pada tahun 2018.
"Untuk mencapai target 2 juta ekor sapi pada tahun 2018 perlu segara dibangun kawasan khusus peternakan," ucapnya.
Pencanangan 2 juta ekor sapi pada tahun 2018 bukan pekerjaan mudah, namun dia optimistis dapat mewujudkan program swasembada daging di Kalimantan Timur melalui peningkatan populasi hewan ternak sapi di tingkat peternak.
"Swasembada daging bisa diwujudkan dengan cara meningkatkan populasi hewan ternak sapi yang dipelihara peternak melalui integrasi dengan perkebunan sawit dan lahan bekas tambang maupun dengan pola penggemukan," ujarnya.
Selain itu, katanya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur akan melibatkan perusahaan swasta yang beroperasi di daerah ini dan investor untuk menambah populasi hewan ternak sapi di Kalimantan Timur. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Luas kebun pakan ternak di Kalimantan Timur mengalami penurunan akibat kemarau panjang dan kegiatan alih fungsi lahan," kata Dadang Sudarya saat ditemui di kegiatan Pekan Daerah KTNA ke-9 tingkat Provinsi Kalimantan Timur, di Penajam Paser Utara, Jumat.
Luas kebun pakan ternak di Provinsi Kalimantan Timur, lanjut dia, saat ini mengalami penurunan sekitar 950 hektare dari 1.901 hektare.
Penurunan luasan kebun pakan ternak tersebut, kata Dadang Sudarya, memengaruhi upaya pengembangan hewan ternak sapi lokal di Kalimantan Timur yang hingga kini semakin menurun.
"Luas kebun pakan ternak sangat memengaruhi peningkatan sapi, hingga saat ini populasi sapi di Kalimantan Timur baru mencapai 150 ribu ekor," jelasnya.
Populasi hewan ternak sapi di Kalimantan Timur, katanya, masih minim untuk mencapai target 2 juta ekor sapi pada tahun 2018.
"Untuk mencapai target 2 juta ekor sapi pada tahun 2018 perlu segara dibangun kawasan khusus peternakan," ucapnya.
Pencanangan 2 juta ekor sapi pada tahun 2018 bukan pekerjaan mudah, namun dia optimistis dapat mewujudkan program swasembada daging di Kalimantan Timur melalui peningkatan populasi hewan ternak sapi di tingkat peternak.
"Swasembada daging bisa diwujudkan dengan cara meningkatkan populasi hewan ternak sapi yang dipelihara peternak melalui integrasi dengan perkebunan sawit dan lahan bekas tambang maupun dengan pola penggemukan," ujarnya.
Selain itu, katanya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur akan melibatkan perusahaan swasta yang beroperasi di daerah ini dan investor untuk menambah populasi hewan ternak sapi di Kalimantan Timur. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016