Samarinda (ANTARA Kaltim) - Balai Taman Nasional Kutai mengamankan sebuh truk bermuatan 20 meter kubik kayu di jalan poros Kota Bontang-Sangatta.
"Truk bermuatan 20 kubik kayu jenis Sangon itu diamankan saat dilakukan patroli di kawasan TN Kutai di jalan poros Bontang-Sangatta, pada Rabu (9/3)," ujar Kepala Balai TN Kutai, Erly Sukrismanto, dihubungi dari Samarinda, Kamis.
Ia menjelaskan, kayu jenis Sangon itu diamankan saat personel Balai TN Kutai tengah melakukan patroli rutin dan mendapati sebuah truk tengah berhenti yang ditinggal kabur sopirnya dalam kondisi mesin menyala.
"Jadi, saat itu personel Balai TN Kutai sedang melakukan patroli kemudian melihat mobil truk fuso itu berhenti dalam kondisi mesin menyala. Saat di cek, ternyata sopirnya sudah tidak ada. Jadi, sopir truk itu diduga kabur saat ketika melihat ada petugas," kata Erly Sukrismanto.
Mobil bermuatan 20 kubik kayu yang sudah dipotong dalam ukuran kecil itu lanjut Erly Sukrismanto kemudian diamankan di Kantor Balai TN Kutai.
"Kuat dugaan, kayu yang sudah dipotong pendek itu diambil dari kawasan TN Kutai. Sampai saat ini, kami masih menunggu pemilik dan sopir truk tersebut untuk dilakukan penyelidikan terkait asal kayu yang ada di mobil tersebut," katanya.
"Kami yakin, pemilik atau sopir akan datang ke Kantor Balai TN Kutai sebab mobil bermuatan kayu tersebut masih dalam kondisi baru," tutur Erly Sukrismanto.
Balai Taman Nasional Kutai tambah Erly Sukrismanto, mengerahkan seluruh personel untuk melakukan patroli, tidak hanya pemantauan terhadap titik rawan terjadi kebakaran di kawasan itu tetapi juga mengantisipasi terjadinya pencurian kayu.
"Kami mengerahkan seluruh mobil operasional untuk memantau seluruh kawasan Taman Nasional Kutai. Semua patroli kami intensifkan, baik pengamanan maupun mobil patroli kebakaran. Jadi, saat ini kami tengah meningkatkan intensitas patroli, bukan hanya mengantisipasi terjadinya kebakaran tetapi juga pengamanan di wilayah kawasan hutan terkait kemungkinan perambahan atau aktivitas pencurian kayu," kata Erly Sukrismanto.
Pengamanan tersebut kata Erly Sukrismato juga melibatkan personel TNI dan kepolisan setempat.
"Jadi, kami sering melakukan patroli bersama personel Koramil dan Polsek untuk melakukan pengamanan di kawasan Taman Nasional Kutai," tutur Erly Sukrismanto. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Truk bermuatan 20 kubik kayu jenis Sangon itu diamankan saat dilakukan patroli di kawasan TN Kutai di jalan poros Bontang-Sangatta, pada Rabu (9/3)," ujar Kepala Balai TN Kutai, Erly Sukrismanto, dihubungi dari Samarinda, Kamis.
Ia menjelaskan, kayu jenis Sangon itu diamankan saat personel Balai TN Kutai tengah melakukan patroli rutin dan mendapati sebuah truk tengah berhenti yang ditinggal kabur sopirnya dalam kondisi mesin menyala.
"Jadi, saat itu personel Balai TN Kutai sedang melakukan patroli kemudian melihat mobil truk fuso itu berhenti dalam kondisi mesin menyala. Saat di cek, ternyata sopirnya sudah tidak ada. Jadi, sopir truk itu diduga kabur saat ketika melihat ada petugas," kata Erly Sukrismanto.
Mobil bermuatan 20 kubik kayu yang sudah dipotong dalam ukuran kecil itu lanjut Erly Sukrismanto kemudian diamankan di Kantor Balai TN Kutai.
"Kuat dugaan, kayu yang sudah dipotong pendek itu diambil dari kawasan TN Kutai. Sampai saat ini, kami masih menunggu pemilik dan sopir truk tersebut untuk dilakukan penyelidikan terkait asal kayu yang ada di mobil tersebut," katanya.
"Kami yakin, pemilik atau sopir akan datang ke Kantor Balai TN Kutai sebab mobil bermuatan kayu tersebut masih dalam kondisi baru," tutur Erly Sukrismanto.
Balai Taman Nasional Kutai tambah Erly Sukrismanto, mengerahkan seluruh personel untuk melakukan patroli, tidak hanya pemantauan terhadap titik rawan terjadi kebakaran di kawasan itu tetapi juga mengantisipasi terjadinya pencurian kayu.
"Kami mengerahkan seluruh mobil operasional untuk memantau seluruh kawasan Taman Nasional Kutai. Semua patroli kami intensifkan, baik pengamanan maupun mobil patroli kebakaran. Jadi, saat ini kami tengah meningkatkan intensitas patroli, bukan hanya mengantisipasi terjadinya kebakaran tetapi juga pengamanan di wilayah kawasan hutan terkait kemungkinan perambahan atau aktivitas pencurian kayu," kata Erly Sukrismanto.
Pengamanan tersebut kata Erly Sukrismato juga melibatkan personel TNI dan kepolisan setempat.
"Jadi, kami sering melakukan patroli bersama personel Koramil dan Polsek untuk melakukan pengamanan di kawasan Taman Nasional Kutai," tutur Erly Sukrismanto. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016