Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Manajemen pengelola Balikpapan Islamic Center akan melakukan studi banding ke Islamic Center di Semarang dan Kramat Tunggak, Jakarta.
Menurut Sekretaris MUI Balikpapan, Jailani di Balikpapan, Selasa, bahwa rencana studi banding ke Islamic Center dua kawasan tersebut untuk mengetahui cara mengelola manajemen yang baik.
"Dua lokasi ini merupakan hal penting untuk menjadi rujukan. Beberapa waktu yang lalu Dewan Mesjid juga sudah ke sana," katanya.
Masjid Islamic Center saat ini banyak pengunjung dari berbagai negara, karena pengelolaannya sudah dilakukan secara profesional, katanya.
"Kita bisa mengadopsi dan dibawa ke Balikpapan dengan menyesuaikan kondisi. Gubernur Kaltim meminta agar pihak pengelola Islamic Center Balikpapan dilakukan secara profesional," kata Jailani.
Dengan demikian, tambahnya, diharapkan Masjid di Balikpapan Islamic Center menjadi semarak karena menjadi ikon Kota Balikpapan.
"Kita akan mengusulkan terkait rencana studi banding, karena Pemerintah Kota Balikpapan akan membentuk badan pengelola untuk Balikpapan Islamic Center," kata Jailani.
Titik berat pengelolaan Masjid Balikpapan Islamic Center adalah bagaimana memakmurkan semua dan tidak ada sekelompok dakwah yang menguasai, semua terbuka lebar, katanya.
Bangunan Balikpapan Islamic Center berada di kawasan Jalan Ruhui Rahayu dengan gaya bangunan mengadopsi Masjid Nabawi di Arab Saudi.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Menurut Sekretaris MUI Balikpapan, Jailani di Balikpapan, Selasa, bahwa rencana studi banding ke Islamic Center dua kawasan tersebut untuk mengetahui cara mengelola manajemen yang baik.
"Dua lokasi ini merupakan hal penting untuk menjadi rujukan. Beberapa waktu yang lalu Dewan Mesjid juga sudah ke sana," katanya.
Masjid Islamic Center saat ini banyak pengunjung dari berbagai negara, karena pengelolaannya sudah dilakukan secara profesional, katanya.
"Kita bisa mengadopsi dan dibawa ke Balikpapan dengan menyesuaikan kondisi. Gubernur Kaltim meminta agar pihak pengelola Islamic Center Balikpapan dilakukan secara profesional," kata Jailani.
Dengan demikian, tambahnya, diharapkan Masjid di Balikpapan Islamic Center menjadi semarak karena menjadi ikon Kota Balikpapan.
"Kita akan mengusulkan terkait rencana studi banding, karena Pemerintah Kota Balikpapan akan membentuk badan pengelola untuk Balikpapan Islamic Center," kata Jailani.
Titik berat pengelolaan Masjid Balikpapan Islamic Center adalah bagaimana memakmurkan semua dan tidak ada sekelompok dakwah yang menguasai, semua terbuka lebar, katanya.
Bangunan Balikpapan Islamic Center berada di kawasan Jalan Ruhui Rahayu dengan gaya bangunan mengadopsi Masjid Nabawi di Arab Saudi.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016