Bontang (Antara Kaltim) – Wali Kota Bontang Adi Darma meresmikan jaringan gas untuk konsumsi rumah tangga di Kelurahan Gunung Telihan, Kecamatan Bontang Barat, Senin.

Peresmian perdana jargas ditandai dengan membuka katup aliran gas di salah satu rumah warga. Selain dihadiri Wali Kota, Peresmian jargas tersebut juga dihadiri para asisten dan kepala SKPD di lingkungan Pemkot Bontang, perwakilan PT Pupuk Kaltim dan PT Badak berikut ketua RT se Kelurahan Gunung Telihan.

Dalam sambutannya, Wali Kota Adi Darma mengatakan jaringan gas ini merupakan salah satu langkah yang diambil pemkot untuk menekan penggunaan bahan bakar minyak dengan mengalihkan ke energi alternatif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan gas rumah tangga.

Selain itu, penggunaan jargas ini dapat menekan penambahan tabung gas yang semakin hari semakin tinggi karena meningkatnya kebutuhan.

“Perlu kita ketahui jargas ini merupakan salah satu wujud komitmen pemerintah Kota Bontang dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada seluruh masyarakat Kota Bontang karena mengingat Jargas di Kelurahan Gunung Telihan di bangun dari dana APBD Kota Bontang. Namun, ke depan, bila ada penambahan jargas untuk kelurahan di Kota Bontang sepenuhnya akan dibiayai APBN, karena dalam aturannya untuk penggunaan jargas kan diatur sepenuhnya oleh pihak BPH Migas,” kata Wali Kota.

Ia menyampaikan bahwa untuk pembangunan jargas ini Pemerintah Kota Bontang merupakan satu-satunya daerah yang menggunakan APBD untuk penyiapan infrastruktur dalam membangun jargas di kelurahan Gunung Telihan.

Dalam laporannya, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kota Bontang Reza Pahlevi meyampaikan pembangunan jargas kelurahan Gunung Telihan ini merupakan pengembangan dari jargas kelurahan Gunung Elai dan Api-api di Kecamatan Bontang Utara,

“Jargas ini adalah salah satu upaya peningkatan pemanfaatan bahan bakar gas bumi untuk rumah tangga dan pelanggan kecil, sehingga masyarakat dapat mendapatkan energy gas yang lebih muda, murah dan aman. Selain itu, jargas ini juga bertujuan untuk mengurangi beban subsidi BBM, khususnya minyak tanah dan mengurangi ketergantungan BBM dan elpiji pada sektor rumah tangga,” jelasnya. (*)

Pewarta: Irwan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015