Balikpapan (ANTARA Kaltim)- Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, mencatat selama Januari hingga Desember 2015 terjadi sebanyak 2.088 kasus demam berdarah dengue atau DBD, dengan korban meninggal dunia 24 orang atau meningkat dibanding tahun sebelumnya sejumlah 14 orang.

"Pada 2014, tercatat sebanyak 2.141 kasus DBD dengan korban yang meninggal dunia sebanyak 14 orang. Dari jumlah kasus memang ada penurunan, tapi korban meninggal justru meningkat," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Ballerina di Balikpapan, Senin.

Ia mengakui jumlah korban meninggal dunia akibat DBD mengalami peningkatan sebanyak 10 orang dibanding tahun 2014.

"Dan rata-rata korban yang meninggal dunia karena kasus DBD adalah anak-anak, di mana penyebab utama demam berdarah adalah lingkungan," kata Ballerina.

Ia meminta warga untuk terus menjaga kesehatan lingkungan dengan melakukan gerakan 3M yakni menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air dan mengubur barang-barang bekas.

"Sejauh ini tindakan yang dilakukan Dinkes Balikpapan sesuai SOP (prosedur operasi standar) dengan melakukan penanggulangan dan pemberian fogging (penyemprotan sarang nyamuk penyebab DBD)," tambah Ballerina.

Ia juga mengingatkan warga apabila ada anggota keluarganya yang terkena demam tinggi untuk cepat ke rumah sakit agar cepat dilakukan pencegahan sejak dini.

"Kita juga melakukan pengawasan apabila ada pasien yang sudah dirawat dalam penangganannya, termasuk persediaan darah di PMI," kata Ballerina.(*)

Pewarta: Susylo Asmalyah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015