Bappeda Bontang Beri Kemudahan Masyarakat Akses Informasi

Bontang (ANTARA Kaltim) - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bontang menambah sejumlah fitur laman "www.bappedabontang.web.id" untuk mempermudah dan mempercepat akses penyampaian informasi publik, serta penyampaian pengaduan dan aspirasi masyarakat sesuai UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, 

Fitur tersebut ada pada e-publikasi dan masyarakat dapat mengakses langsung dan mengunduh informasi di laman Bappeda Bontang.

Kabid Statistik, Penelitian, Pengembangan dan Evaluasi Bappeda Bontang M Edy Prabowo mengatakan masyarakat kini dapat mengakses informasi, antara lain berkaitan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indikator Kesejahteraan Rakyat, PDRB lapangan usaha, dan PDRB penggunaan.

Selain itu, Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD), Bontang Dalam Angka, delapan kelompok data, laporan tahunan, profil daerah, analisis PDRB, Sistem Informasi Manajemen Perencanaan Pembangunan Daerah, Dokumen LKPJ (Laporan Keterangan Pertanggungjawaban), RTRW Kota Bontang, Peta Adminstrasi Bontang, Peta Penggunaan Lahan, Masterplan Kawasan Industri, Masterplan Bandara Umum, dan Masterplan Air Bersih.

"Bagi masyarakat yang akan menyampaikan pengaduan atau aspirasi ke Pemkot Bontang juga dapat disampaikan melalui SMS ke nomor 082354041987 atau email aspirasi@bappedabontang.web.id," terangnya.

Edy menambahkan masyarakat atau mahasiswa terutama yang berada di luar Bontang, apabila memerlukan data, bisa dengan mudah dapat mengakses data yang diperlukan.

Dengan adanya sistem layanan aspirasi dan pengaduan masyarakat sebagai sarana interaktif masyarakat dan pemerintah berbasis media sosial untuk pengawasan pembangunan, diharapkan akan menjadi sarana yang mudah dan terpadu.

"Keberhasilan dalam keterbukaan penyampaian informasi dan keterbukaan masyarakat dalam menyampaikan pengaduan dan aspirasi diharapkan akan membuka peluang peningkatan layanan perencanaan pembangunan, yang akan mendorong percepatan pencapaian pembangunan," katanya. (Adv/Hms/*)