Samarinda (ANTARA Kaltim) - Satelit Terra Aqua Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mendeteksi sebanyak 105 titik panas atau "hotspot" di wilayah Kalimantan Timur pada Senin.
"Hari ini (Senin) berdasarkan citra Satelit Terra Aqua BMKG, terdeteksi 105 titik panas di wilayah Kaltim," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Temindung, Samarinda, Sutrisno saat dihubungi di Samarinda, Senin.
Dari jumlah tersebut, lanjut Sutrisno, terbanyak berada di wilayah Kabupaten Paser sejumlah 37 titik panas, kemudian di Kabupaten Kutai Timur terdeteksi 25 titik panas, sebanyak 20 titik panas terpantau di Kabupaten Kutai Kartanegara, 13 titik panas terdapat di Kabupaten Penajam Paser Utara, serta tujuh titik panas di Kabupaten Berau.
Ia mengatakan kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan juga masih menyelimuti wilayah Kota Samarinda.
Konsentrasi kabut asap atau tingkat kepekatan berdasarkan alat pemantau asap (PM10) milik Stasiun Meteorologi Temindung Samarinda pada Senin pagi sekitar pukul 08.00 Wita sekitar 138,8 mikro gram per meter kubik atau masih di bawah ambang batas waspada.
Tingkat kepekatan asap pada siang hingga sore sekitar pukul 16.00 Wita mulai menipis hingga 85,78 mikro gram per meter kubik.
"Jika kabut asap berada pada posisi 150 mikro gram per meter kubik, maka kondisi itu dinyatakan waspada dan ketika berada di atas 250 mikro gram per meter kubik sudah dinyatakan tidak sehat," jelas Sutrisno.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim Wahyu Widhi Heranata mengungkapkan pada Minggu (11/10), citra Satelit MODIS mendeteksi sebanyak 53 titik panas di wilayah Kaltim, terbanyak di wilayah Kutai Kartanegara dengan 17 titik, Kabupaten Paser (16), Kabupaten Kutai Timur (11), Penajam Paser Utara (7), dan Kabupaten Berau (2).
Pada hari yang sama, lanjut Wahyu Widhi, citra Satelit SNPP juga mendeteksi 91 titik panas di wilayah Kaltim dan terbanyak di Kabupaten Paser dengan 35 titik panas, Penajam Paser Utara (18), Kutai Timur (17), Paser (18), Kutai Kartanegara (16), dan masing-masing dua titik panas di Kabupaten Kutai Barat dan Mahakam Ulu, serta satu di Kabupaten Berau.
"Pada Minggu (11/10) citra Satelit NOAA 18 juga mendeteksi 55 tiik panas di wilayah Kaltim dan terbanyak di Paser dengan 18 titik panas, di Kutai Kartanegara 15 titik panas, sembilan di Kutai Timur, tiga di Kutai Timur, terpantau dua titik panas di Kota Samarinda serta satu di Kabupaten Berau," ujar Wahyu Widhi Heranata. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Hari ini (Senin) berdasarkan citra Satelit Terra Aqua BMKG, terdeteksi 105 titik panas di wilayah Kaltim," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Temindung, Samarinda, Sutrisno saat dihubungi di Samarinda, Senin.
Dari jumlah tersebut, lanjut Sutrisno, terbanyak berada di wilayah Kabupaten Paser sejumlah 37 titik panas, kemudian di Kabupaten Kutai Timur terdeteksi 25 titik panas, sebanyak 20 titik panas terpantau di Kabupaten Kutai Kartanegara, 13 titik panas terdapat di Kabupaten Penajam Paser Utara, serta tujuh titik panas di Kabupaten Berau.
Ia mengatakan kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan juga masih menyelimuti wilayah Kota Samarinda.
Konsentrasi kabut asap atau tingkat kepekatan berdasarkan alat pemantau asap (PM10) milik Stasiun Meteorologi Temindung Samarinda pada Senin pagi sekitar pukul 08.00 Wita sekitar 138,8 mikro gram per meter kubik atau masih di bawah ambang batas waspada.
Tingkat kepekatan asap pada siang hingga sore sekitar pukul 16.00 Wita mulai menipis hingga 85,78 mikro gram per meter kubik.
"Jika kabut asap berada pada posisi 150 mikro gram per meter kubik, maka kondisi itu dinyatakan waspada dan ketika berada di atas 250 mikro gram per meter kubik sudah dinyatakan tidak sehat," jelas Sutrisno.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim Wahyu Widhi Heranata mengungkapkan pada Minggu (11/10), citra Satelit MODIS mendeteksi sebanyak 53 titik panas di wilayah Kaltim, terbanyak di wilayah Kutai Kartanegara dengan 17 titik, Kabupaten Paser (16), Kabupaten Kutai Timur (11), Penajam Paser Utara (7), dan Kabupaten Berau (2).
Pada hari yang sama, lanjut Wahyu Widhi, citra Satelit SNPP juga mendeteksi 91 titik panas di wilayah Kaltim dan terbanyak di Kabupaten Paser dengan 35 titik panas, Penajam Paser Utara (18), Kutai Timur (17), Paser (18), Kutai Kartanegara (16), dan masing-masing dua titik panas di Kabupaten Kutai Barat dan Mahakam Ulu, serta satu di Kabupaten Berau.
"Pada Minggu (11/10) citra Satelit NOAA 18 juga mendeteksi 55 tiik panas di wilayah Kaltim dan terbanyak di Paser dengan 18 titik panas, di Kutai Kartanegara 15 titik panas, sembilan di Kutai Timur, tiga di Kutai Timur, terpantau dua titik panas di Kota Samarinda serta satu di Kabupaten Berau," ujar Wahyu Widhi Heranata. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015