Samarinda (ANTARA Kaltim) - Nilai ekspor dari Provinsi Kalimantan Timur ke sejumlah negara tujuan periode Januari-Juli 2015 mengalami penurunan 2,05 miliar dolar AS, atau setara dengan Rp25,7 triliun jika 1 dolar AS rata-rata setara dengan Rp12.500.
"Ini berarti perubahan ekspor berbagai komoditas dari Kaltim dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014 mengalami penurunan lumayan banyak hingga minus 16,09 persen," ucap Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kaltim Aden Gultom di Samarinda, Jumat.
Secara kumulatif, lanjut dia, nilai ekspor Kalimantan Timur periode Januari-Juli 2015 senilai 10,73 miliar dolar AS atau setara dengan Rp134 trilun, sedangkan pada Januari-Juli 2014 nilai ekspornya mencapai 12,78 dolar AS atau setara dengan Rp159,7 triliun.
Dia merinci, nilai ekspor Kaltim pada Januari-Juli 2015 yang sebesar 10,73 miliar dolar itu berupa ekspor migas senilai 3,96 miliar dolar, kemudian ekspor nonmigas yang didominasi batu bara dengan nilai mencapai 5,91 miliar dolar AS.
Selanjutnya ekspor pupuk dengan nilai 93,79 juta dolar, ekspor minyak hewani atau nabati senilai 238,8 juta dolar, kayu dan barang-barang dari kayu senilai 228,7 juta dolar, bahan kimia anorganik 196,2 juta dolar, dan ekspor barang kimia organik senilai 52,3 juta dolar AS.
Kemudian ekspor reaktor nuklir, ketel, mesin, dan peralatan mekanis serta bagiannya senilai 17,7 juta dolar, ekspor mesin dan peralatan elektrik, perekam dan pereproduksi serta bagiannya dengan nilai 40 ribu dolar AS.
Berikutnya ekspor ikan, krutasea, moluska dan invertebrata hewan air lainnya dengan nilai 1,74 juta dolar AS, dan ekspor kendaraan selain yang bergerak di atas rel kereta serta aksesorisnya dengan nilai 10,57 juta dolar AS.
Negara tujuan ekspor dari Kaltim untuk migas antara lain ke Jepang senilai 1,64 miliar dolar, ekspor ke Taiwan 658 juta dolar, ke Korea Selatan sebesar 528 juta dolar, ke Singapura 383 juta dolar, dan eskpor ke Australia senilai 241 juta dolar AS.
Sedangkan tujuan ekspor nonmigas antara lain ke India senilai 1,92 miliar dolar, ke Tiongkok 1 milar dolar, ke Jepang 759 juta dolar, ke Korea Selatan 818 juta dolar, ke Taiwan 517 juta dolar, ke Thailand 339 juta dolar, ke Philipina 305,8 juta dolar, dan eskpor ke Malaysia dengan nilai 336 juta dolar. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Ini berarti perubahan ekspor berbagai komoditas dari Kaltim dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014 mengalami penurunan lumayan banyak hingga minus 16,09 persen," ucap Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kaltim Aden Gultom di Samarinda, Jumat.
Secara kumulatif, lanjut dia, nilai ekspor Kalimantan Timur periode Januari-Juli 2015 senilai 10,73 miliar dolar AS atau setara dengan Rp134 trilun, sedangkan pada Januari-Juli 2014 nilai ekspornya mencapai 12,78 dolar AS atau setara dengan Rp159,7 triliun.
Dia merinci, nilai ekspor Kaltim pada Januari-Juli 2015 yang sebesar 10,73 miliar dolar itu berupa ekspor migas senilai 3,96 miliar dolar, kemudian ekspor nonmigas yang didominasi batu bara dengan nilai mencapai 5,91 miliar dolar AS.
Selanjutnya ekspor pupuk dengan nilai 93,79 juta dolar, ekspor minyak hewani atau nabati senilai 238,8 juta dolar, kayu dan barang-barang dari kayu senilai 228,7 juta dolar, bahan kimia anorganik 196,2 juta dolar, dan ekspor barang kimia organik senilai 52,3 juta dolar AS.
Kemudian ekspor reaktor nuklir, ketel, mesin, dan peralatan mekanis serta bagiannya senilai 17,7 juta dolar, ekspor mesin dan peralatan elektrik, perekam dan pereproduksi serta bagiannya dengan nilai 40 ribu dolar AS.
Berikutnya ekspor ikan, krutasea, moluska dan invertebrata hewan air lainnya dengan nilai 1,74 juta dolar AS, dan ekspor kendaraan selain yang bergerak di atas rel kereta serta aksesorisnya dengan nilai 10,57 juta dolar AS.
Negara tujuan ekspor dari Kaltim untuk migas antara lain ke Jepang senilai 1,64 miliar dolar, ekspor ke Taiwan 658 juta dolar, ke Korea Selatan sebesar 528 juta dolar, ke Singapura 383 juta dolar, dan eskpor ke Australia senilai 241 juta dolar AS.
Sedangkan tujuan ekspor nonmigas antara lain ke India senilai 1,92 miliar dolar, ke Tiongkok 1 milar dolar, ke Jepang 759 juta dolar, ke Korea Selatan 818 juta dolar, ke Taiwan 517 juta dolar, ke Thailand 339 juta dolar, ke Philipina 305,8 juta dolar, dan eskpor ke Malaysia dengan nilai 336 juta dolar. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015