Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Sebanyak 70 "hotspot" atau titik panas terpantau di wilayah Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

"Berdasarkan citra satelit Aqua, Terra dan NOAA 18 per tanggal 30 Agustus 2015, terpantau ada sekitar 70 `hotspot` atau titik panas di wilayah Kaltim dan Kalimantan Utara," ungkap Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD) Kaltim, Wahyu Widhi Heranata di Samarinda, Senin.

Dari citra Satelit Terra, kata Wahyu Widhi Heranata, hanya terpantau satu titik panas yang berada di wilayah Kabupaten Kutai Barat.

Sementara citra satelit Aqua mendeteksi adanya dua titik panas di Kabupaten Berau, satu titik panas di Kutai Timur, terdapat masing-masing tiga titik panas di wilayah Kabupaten Kutai Barat dan Kutai Kartanegara serta dua titik panas di Kabupaten Mahakam Ulu.

"Dari Citra Satelit Terra, hanya ada satu titik panas terpantau yakni di Kabupaten Kutai Barat, sementara citra Satelit Aqua mendeteksi 11 titik panas di wilayah Provinsi Kalimantan Timur, yakni masing-masing dua titik panas di Kabupaten Berau dan Mahakam Ulu, terdapat tiga titik panas di Kutai Barat dan Kutai Kartanegara serta satu di Kutai Timur," kata Wahyu Widhi Heranata.

Citra Satelit NOAA18 lanjut Wahyu Widhi Heranata lebih banyak mendeteksi titik panas di wilayah Kaltim dan Kaltara yakni, sebanyak lima titik panas di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, terdeteksi 27 titik panas di wilayah Kabupaten Berau, sebanyak 13 titik panas di Kabupaten Kutai Timur, terpantau 12 titik panas di Kutai Barat, sembilan di Kutai Kartanegara serta empat di Kabupaten Paser.

"Citra Satelit NOAA 18 mendeteksi 70 titik panas, 65 diantaranya berada di wilayah Kaltim serta lima yakni di Kabupaten Bulungan berada di Provinsi Kalimantan Utara," ujar Wahyu Widhi Heranata. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015