Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Timur menyiapkan 96 Pos Pengamanan Lebaran yang tersebar di kabupaten/kota, guna memberikan rasa aman bagi masyarakat saat berlebaran maupun yang ingin mudik.
"Jika di hari-hari biasa hanya ada Pospol (Pos Polisi), tetapi menjelang Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriyah ini ada Pospam (Pos Pengamanan)," kata Kabid Humas Polda Kaltim, Kombespol Fajar Setiawan, di Samarinda, Selasa.
Sedangkan untuk pengamanan lebaran yang tersebar di dua daerah yakni Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, Polda Kaltim menerjunkan sekitar tujuh ribu personel atau sekitar 2/3 dari total personel, guna melakukan pengamanan melalui sandi Operasi Ketupat Mahakam.
Tugas personel di antaranya melakukan pengamanan saat arus mudik, pengamanan shalat Id tepat di Hari Raya, pengamanan untuk arus balik, hingga sejumlah kegiatan lain terkait Lebaran.
Untuk Pos Pengamanan ditempatkan di sejumlah titik, seperti bandara, pelabuhan, terminal, pusat perbelanjaan, pertokoan, tempat wisata, kawasan rawan kemacetan, rawan kriminalitas, dan di titik-titik jalan tertentu.
Operasi Ketupat Mahakam digelar selama 16 hari mulai tanggal 10-26 Juli 2015, guna mengantisipasi kemacetan dan hal lain yang tidak diinginkan saat arus mudik hingga arus balik lebaran.
"Dalam Operasi Ketupat ini kami menyediakan pos pelayanan dan pos pengamanan yang tersebar di seluruh kabupaten/kota. Tujuannya untuk kepentingan masyarakat dengan cara mendekatkan diri ke masyarakat," katanya.
Menurutnya, target operasi ini salah satunya adalah yang berkaitan dengan tindak kriminalitas, selain mengutamakan pengamanan yang berkaitan dengan keselamatan masyarakat.
"Kepolisian ingin memberikan rasa aman dan tenteram bagi masyarakat, tapi kenyataannya memang di perjalanan masih kerap terjadi kriminalitas. Kalau masyarakat menemui seperti ini, mari masyarakat sama-sama berpatisipasi dan laporkan pada polisi," ucapnya.
Dia mengakui dalam operasi ini ada perintah langsung dari Kapolri, yakni untuk pengamanannya tidak perlu menindak, tetapi memberikan pelayanan pengamanan pada masyarakat dan memberikan pembinaan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Jika di hari-hari biasa hanya ada Pospol (Pos Polisi), tetapi menjelang Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriyah ini ada Pospam (Pos Pengamanan)," kata Kabid Humas Polda Kaltim, Kombespol Fajar Setiawan, di Samarinda, Selasa.
Sedangkan untuk pengamanan lebaran yang tersebar di dua daerah yakni Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, Polda Kaltim menerjunkan sekitar tujuh ribu personel atau sekitar 2/3 dari total personel, guna melakukan pengamanan melalui sandi Operasi Ketupat Mahakam.
Tugas personel di antaranya melakukan pengamanan saat arus mudik, pengamanan shalat Id tepat di Hari Raya, pengamanan untuk arus balik, hingga sejumlah kegiatan lain terkait Lebaran.
Untuk Pos Pengamanan ditempatkan di sejumlah titik, seperti bandara, pelabuhan, terminal, pusat perbelanjaan, pertokoan, tempat wisata, kawasan rawan kemacetan, rawan kriminalitas, dan di titik-titik jalan tertentu.
Operasi Ketupat Mahakam digelar selama 16 hari mulai tanggal 10-26 Juli 2015, guna mengantisipasi kemacetan dan hal lain yang tidak diinginkan saat arus mudik hingga arus balik lebaran.
"Dalam Operasi Ketupat ini kami menyediakan pos pelayanan dan pos pengamanan yang tersebar di seluruh kabupaten/kota. Tujuannya untuk kepentingan masyarakat dengan cara mendekatkan diri ke masyarakat," katanya.
Menurutnya, target operasi ini salah satunya adalah yang berkaitan dengan tindak kriminalitas, selain mengutamakan pengamanan yang berkaitan dengan keselamatan masyarakat.
"Kepolisian ingin memberikan rasa aman dan tenteram bagi masyarakat, tapi kenyataannya memang di perjalanan masih kerap terjadi kriminalitas. Kalau masyarakat menemui seperti ini, mari masyarakat sama-sama berpatisipasi dan laporkan pada polisi," ucapnya.
Dia mengakui dalam operasi ini ada perintah langsung dari Kapolri, yakni untuk pengamanannya tidak perlu menindak, tetapi memberikan pelayanan pengamanan pada masyarakat dan memberikan pembinaan. (*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015