Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kota Samarinda, Kalimantan Timur, memberikan apresiasi kepada lima pedagang Pasar Ramadhan yang selama sebulan terakhir berjualan di Kompleks GOR Segiri, Samarinda.
"Sesuai janji pemerintah saat pembukaan Pasar Ramadhan di GOR Segiri, akan dipilih lima pedagang terbaik berdasar penilaian tingkat higienis makanan hingga omzet perhari, maka pada penutupan hari ini, kami memberikan bantuan dana kepada kelima pedagang terpilih tersebut," kata Wakil Wali Kota Samarinda Nusyirwan Ismail pada penutupan Pasar Ramadhan GOR Segiri, Samarinda, Senin.
Apresiasi Pemerintah Kota Samarinda kepada lima pedagang Pasar Ramadhan yang dinilai menjual makanan higienis dan memiliki omzet terbesar, diberikan dalam bentuk bantuan uang pembinaan melalui Bank Kaltim Syariah.
Ia berharap prestasi yang berhasil diraih para penjaja makanan untuk berbuka tersebut bisa menjadi motivasi bagi para pelaku usaha mikro agar ke depan bisa naik kelas.
"Maksudnya, melalui bantuan modal yang diberikan Bank Kaltim Syariah tersebut, setidaknya kepada para pedagang yang terpilih ke depan sudah bisa menjadi pengusaha mikro menengah dari sebelumnya pengusaha kecil," katanya.
"Tentunya yang juara harus tetap dalam pembinaan bank agar bisa naik kelas. Untuk itu, saya mengucapkan selamat kepada pemenang hari ini (Senin)," ungkap Nusyirwan Ismail.
Ia juga berpesan agar pihak bank maupun Disperindag Samarinda bisa mengikutsertakan para pelaku mikro kecil tersebut dalam berbagai kegiatan pameran maupun yang sifatnya promosi.
"Memang untuk tahun ini pemilihan terhadap pedagang terbaik baru dilakukan pada lingkungan Pasar Ramadhan yang berada di kawasan GOR Segiri. Tetapi, tidak menutup kemungkinan, ke depan pemerintah juga akan memberlakukannya pada pedagang di tempat lain, sepanjang mereka tidak berjualan yang bertentangan dengan tata kota," katanya.
"Seperti pada kawasan Masjid Darul Nikmah atau kawasan masjid lainnya selama tidak berjualan diatas trotoar jalan, maka pemberian dana pembinaan kepada pedagang terbaik akan kami berlakukan juga pada pedagang di luar lingkup GOR Segiri," tambah Nusyirwan Ismail.
Hal itu maksudnya, agar para pelaku usaha mikro tadi biar berjualan bisa lebih tertib.
"Bahkan, pemilihannya nanti berdasar kategori makanan yang dijual sehingga pengembangan ini bisa menyentuh semua para wirausaha untuk lebih maju berdasar jenis usaha atau makanan yang ia kembangkan," ujar Nusyirwan Ismail.
Pengusaha maju menurut Nusyirwan Ismail, bukan berarti omzetnya besar-besaran melainkan manajemen keuangannya juga sehat.
Pada penutupan Pasar Ramadhan Gor Segiri tersebut, juga dihadiri Kepala Dispora Samarinda Ibnu Arabi, Kepala Disperindag Joni Bachtiar serta Kabag Humas dan protokol Sekretariat Kota Samarinda Masrullah.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Sesuai janji pemerintah saat pembukaan Pasar Ramadhan di GOR Segiri, akan dipilih lima pedagang terbaik berdasar penilaian tingkat higienis makanan hingga omzet perhari, maka pada penutupan hari ini, kami memberikan bantuan dana kepada kelima pedagang terpilih tersebut," kata Wakil Wali Kota Samarinda Nusyirwan Ismail pada penutupan Pasar Ramadhan GOR Segiri, Samarinda, Senin.
Apresiasi Pemerintah Kota Samarinda kepada lima pedagang Pasar Ramadhan yang dinilai menjual makanan higienis dan memiliki omzet terbesar, diberikan dalam bentuk bantuan uang pembinaan melalui Bank Kaltim Syariah.
Ia berharap prestasi yang berhasil diraih para penjaja makanan untuk berbuka tersebut bisa menjadi motivasi bagi para pelaku usaha mikro agar ke depan bisa naik kelas.
"Maksudnya, melalui bantuan modal yang diberikan Bank Kaltim Syariah tersebut, setidaknya kepada para pedagang yang terpilih ke depan sudah bisa menjadi pengusaha mikro menengah dari sebelumnya pengusaha kecil," katanya.
"Tentunya yang juara harus tetap dalam pembinaan bank agar bisa naik kelas. Untuk itu, saya mengucapkan selamat kepada pemenang hari ini (Senin)," ungkap Nusyirwan Ismail.
Ia juga berpesan agar pihak bank maupun Disperindag Samarinda bisa mengikutsertakan para pelaku mikro kecil tersebut dalam berbagai kegiatan pameran maupun yang sifatnya promosi.
"Memang untuk tahun ini pemilihan terhadap pedagang terbaik baru dilakukan pada lingkungan Pasar Ramadhan yang berada di kawasan GOR Segiri. Tetapi, tidak menutup kemungkinan, ke depan pemerintah juga akan memberlakukannya pada pedagang di tempat lain, sepanjang mereka tidak berjualan yang bertentangan dengan tata kota," katanya.
"Seperti pada kawasan Masjid Darul Nikmah atau kawasan masjid lainnya selama tidak berjualan diatas trotoar jalan, maka pemberian dana pembinaan kepada pedagang terbaik akan kami berlakukan juga pada pedagang di luar lingkup GOR Segiri," tambah Nusyirwan Ismail.
Hal itu maksudnya, agar para pelaku usaha mikro tadi biar berjualan bisa lebih tertib.
"Bahkan, pemilihannya nanti berdasar kategori makanan yang dijual sehingga pengembangan ini bisa menyentuh semua para wirausaha untuk lebih maju berdasar jenis usaha atau makanan yang ia kembangkan," ujar Nusyirwan Ismail.
Pengusaha maju menurut Nusyirwan Ismail, bukan berarti omzetnya besar-besaran melainkan manajemen keuangannya juga sehat.
Pada penutupan Pasar Ramadhan Gor Segiri tersebut, juga dihadiri Kepala Dispora Samarinda Ibnu Arabi, Kepala Disperindag Joni Bachtiar serta Kabag Humas dan protokol Sekretariat Kota Samarinda Masrullah.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015