Samarinda (ANTARA Kaltim) - Produksi padi di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) pada 2014 menurun 7,55 persen atau 9.422 ton gabah kering giling (GKG) dari 2013, yakni dari 124.724 ton GKG menjadi 115.302 ton GKG.

"Penurunan produksi padi sebesar 7,55 persen ini merupakan angka sementara. Untuk angka pastinya baru bisa kami rilis pada pertengahan 2015 karena sampai saat ini masih dilakukan pemutakhiran data," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Perwakilan Provinsi Kaltim Aden Gultom di Samarinda, Minggu.

Penurunan produksi terjadi karena menurunnya luas panen yang mencapai 3.929 hektare (ha) atau minus 10,94 persen ketimbang tahun sebelumnya.

Menurunnya produksi padi tersebut akibat dari menurunnya luas panen yang mencapai 4.687 ha atau minus 11,54 persen yang terjadi di Kabupaten Bulungan, sedangkan Bulungan merupakan daerah sentra padi di Kaltara.

Dia melanjutkan, penurunan produksi padi yang mencapai minus 7,55 persen itu terjadi pada hampir semua subround (periode), seperti pada subround Januari-April hanya sebesar 80.937 ton GKG atau minus 11,71 persen.

Kemudian pada subround Mei Agustus produksinya hanya sebesar 14,708 ton GKG atau minus 11,48 persen jika dibandingkan dengan subround yang sama pada tahun sebelumnya.

Sedangkan pada subround September-Desember 2014 mengalami peningkatan produksi padi sehingga menjadi 19. 657 ton GKG atau naik mencapai 19,61 persen.

Dia juga mengatakan pola panen padi sepanjang 2014 masih sama dengan pola panen yang terjadi pada 2013, yakni puncak panen terjadi pada subround Januari-April, kemudian pada subround kedua atau Mei-Agustus luas panen padi mengalami penurunan. Lantas meningkat lagi pada subround September-Desember.

Menurutnya, dilihat dari luas panen dan produktivitasnya, keadaan di Kalimantan Utara mengalami fluktuasi per subround, misalnya pada Januari-April luas panennya 24.234 ha atau minus 13,50 persen dengan produktivitas 33,40 kuintal per ha atau naik 2,08 persen.

Pada subround Mei-Agustus luas panennya 3.434 ha atau minus 21,15 persen ketimbang periode yang sama 2013, dengan produktivitas mencapai 42,83 kuintal per ha atau naik 12,27 persen.

Sementara pada subround September-Desember luas panennya naik menjadi 4.329 ha dengan produktivitas yang juga naik menjadi 45,41 kuintal per ha.     (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015