Balikpapan (ANTARA Kaltim) -  Tim bola voli wanita Jakarta Electric PLN menang 3-1 atas Jakarta BNI 46 dalam laga putaran pertama Pertamina Proliga 2015 di GOR Dome di Balikpapan, Kaltim, Sabtu.

Jakarta Electric membuat skor 25-19, 23-25, 25-22, dan 25-8. Tim Listrik itu pada musim ini mengandalkan para pemain asal Jawa Barat seperti Yolla Yuliana, Wilda Nurfadhila, dan Tri Retno Mutiara.

Setelah kehilangan set kedua 23-25, pada set ketiga dan keempat, Berlian Marshella dan kawan-kawan mampu bangkit dan memenangkan pertandingan.

Bahkan pada set keempat yang membuat kedudukan 3-1, anak-anak latih coach asal Tiongkok Tien Mei itu menang mudah dengan skor 25-8.

Meski demikian, asisten pelatih Jakarta Electric PLN, Risco Herlambang Matulessy mengatakan, seharusnya timnya tidak perlu sampai bermain empat set.

"Anak-anak ingin cepat-cepat menyelesaikan pertandingan tapi tidak melihat situasi," ujar Risco.

Menurutnya, pada set keempat Jakarta Elektrik menang mudah karena sudah mengetahui pola main BNI 46 dari set pertama hingga set ketiga.

Pada kesempatan itu kapten tim Jakarta Electric PLN Maria Jose Perez mengaku senang bisa menang pada penampilan pertamanya bersama Jakarta Electric PLN. "Saya yakin ini adalah tim bagus," kata Maria Perez yang musim 2014 bermain utuk Manokwari Valeria Papua Barat.

Pelatih Jakarta BNI 46 Svetlana Ilic mengakui kalau Jakarta Electric PLN adalah tim yang bagus.

"Tapi tim saya membuat kemajuan yang bagus. Kami dua bulan berlatih keras," katanya.

Menurut Ilic, perlawanan yang diberikan Novriali Yami dan kawan-kawan, bahkan bisa mencuri set kedua, menandakan masalah timnya lebih pada taktis dan psikologis.

Setelah kehilangan set pertama 25-19, perlawanan hebat diberikan Jakarta BNI 46 di set kedua. Anak-anak latih pelatih asal Siberia Svetlana Ilic menutup set itu dengan skor 23-25, padahal sudah tertinggal 20-16.

"Set kedua memang kuncinya. Tapi kemudian anak-anak gagal tampil konsisten," kata Ilic usai pertandingan.

Dua set penentuan, BNI 46 yang sudah terbaca permainannya tak bisa berbuat banyak. Puncaknya di set ketiga, Novriali Yami dibekuk 28-8.

"Secara tim kami memang bermain gugup, tidak berhasil keluar dari tekanan," kata Novriali Yami.

Menurut Yami yang anggota TNI AU itu, hal tersebut karena teman-temannya masih junior.

"Ini pelajaran berharga dari pertandingan pertama, dan saya yakin kami semakin baik dan kawan-kawan terus belajar," tambahnya.(*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015