Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim) menyatakan bahwa insentif senilai Rp1 juta per bulan untuk guru SMA/SMK/MA swasta sedang dalam proses pencairan.

"Insentif guru swasta setingkat SMA baru saja dilaporkan cair. Kemarin ditandatangani oleh Pak Gubernur per nama guru tersebut dan proses pencairan langsung masuk ke rekening masing-masing," ujar Plt Kepala Disdikbud Kaltim Rahmat Ramadhan di Samarinda, Sabtu.

Pihaknya menargetkan insentif sudah bisa diterima semua guru swasta di Kaltim yang terdaftar Data Pokok Pendidikan (Dapodik) selambat-lambatnya akhir Mei atau awal Juni 2025.

"Kendala sempat terjadi, karena adanya pergeseran anggaran dan proses transisi sistem online Sistem Informasi Pemerintah Daerah Republik Indonesia (SIPD RI)," ungkap Rahmat.

Insentif ini diperuntukkan bagi sekitar 5.000 guru SMA, SMK dan MA swasta.

Rahmat mengungkapkan bahwa pencairan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama mengakomodasi guru-guru yang datanya sudah terverifikasi dan memenuhi syarat. Sementara itu, untuk guru-guru yang pemberkasan belum lengkap atau masih dalam proses verifikasi masuk ke dalam tahap kedua.

"Tahap dua juga harus melewati SK Gubernur dulu. Prinsipnya data terverifikasi lengkap yang kami cairkan terlebih dahulu," katanya.

Insentif ini diharapkan dapat memberikan semangat bagi guru-guru swasta untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia di Kaltim.

Rahmat Ramadhan menekankan pentingnya guru untuk proaktif dalam memastikan data mereka terdaftar dan mutakhir di Dapodik. Ia mencontohkan beberapa kasus guru honorer yang kesulitan terjaring seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), karena tidak terdaftar di Dapodik, meskipun sudah mengajar lebih dari dua tahun.

Pewarta: Ahmad Rifandi

Editor : M.Ghofar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2025