Sangatta (ANTARA Kaltim) -  Sejumlah tokoh daerah dari berbagai profesi di Sangatta Kalimantan Timur mendirikan sebuah organisasi kemasyarakatan (Ormas) diberi nama "G20" atau Gerakan 20 Mei.

Ketua Umum G20, Asri Tawang dalam siaran pers diterima ANTARA di Sangatta, Selasa, mengatakan, lahirnya Ormas G20 Mei ini akan bersinergi dengan pemerintah daerah dan semua pihak untuk menyatukan pikiran dalam membangun Kutai Timur kedepan.

"G20 adalah organisasi non partisan yang tidak berafiliasi ke politik manapun,"kata Ketua Umum Asri Tawang.

Menurut Asri Tawang, Ormas G20 Mei yang dilahirkan bertepatan pada Hari Kebangkitan Nasional 2014 lalu melalui diskusi kecil karena terinspirasi dari banyaknya potensi kaum muda yang membutuhkan sebuah wadah organisasi.

Saya meyakini, bahwa mereka generasi muda yang memiliki pemikiran cemerlang namun hanya menuangkannya melalui jejaring media sosial.

Mereka butuh sebuah wadah organisasi untuk berhimpun untuk melakukan diskusi dan kajian-kajian dalam rangka memberikan konribusnya kepada daerah, pemerintah dan legilatif.

Asri Tawang yang juga salah satu Pengurus Partai Demokrat Kutim ini didampingi Sekretaris Irwan Ridwan, mengatakan Organisasi G20 Mei ini sebagai mitra dalam membantu pemerintah baik eksekutif maupun legislatif.

Sementara Ketua Pakar G 20 Mei Ordiansyah Taslan menyaakan, bahwa pendekatan pembangunan selama ini agak mengesampingkan potensi pesisir dan kelautan.

Oleh karena itu, kita bisa jadi partner pemerintah, mendiskusikan pemanfaatan SDA ini secara optimal.

Menurut Ordinsayah Taslan, sumber daya alam (SDA) di Kutim begitu berlimpah, namun usia pemerintahan dan SDM-nya masih relatif muda. Sehingga perannya belum optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Organisasi G 20 Mei berbasis pendekatan intelektual tersebut, menurut Ordiansyah,gerakannya tak terlalu jauh dari diskusi dan buku.

"Kritik terhadap Pemkab akan disampaikan secara elegan melalui konsep, bahan penelitian dan diskusi yang matang, tanpa harus turun ke jalan"jelas Ordi yang mantan Kadis Kehutanan Kutim dan saat ini menjabat Staf Ahli bupati Isran Noor.

Sedangkan Sekretaris Umum G 20 Mei Irwan Ridwan, mengatakan, usia G20 Mei baru belum genap satu tahun, namun telah banyak melakukan berbagai kegiatan dan telah membuat berbagai program seperti penanaman pohon, mimbar budaya, Sangatta Book Fair, hingga seminar desentralisasi.

Menurtnya Ormas G 20 hadir untuk mendorong pemerintah mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal itu sangat penting, mengingat Kutai Timur memiliki Sumber Daya Alam (SDA) dan juga potensi kelautan yang belum optimal digarap.

Irwan Ridwan mengaku, dirinya masih berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemkab Kutim, dan beberapa pengurus, tapi akan berkomitmen untuk berbuat untuk masyarakat dan daerah.

Irwan panggilannya menambahkan, Organisasi G 20 Mei akan diresmikan, Rabu 4 Pebruari 2015 bersamaan dengan pelaksanaan berbagai program kegiatan menanam pohon da seminar Desentralisasi.

"Kepengurusan G 20 Mei terdiri dari berbagai latar profesi, akademisi, politisi, mahasiswa, pemuda, PNS, hingga cendekiawan"katanya.

Organisasi G 20 Mei juga muncul nama-nama tokoh seperti Prof Niel Makinuddin (pengamat lingkungan), Didi Hardiansyah (Camat Sangatta Utara), Ordiansyah (pakar penataan ruang/ ) dan Dr Muhammad Syukri (pakar di bidang energi terbarukan).

Selain itu pengurus harian berjumlah 40 orang dengan enam bidang, yakni,Hukum,Humas, Lingkungan Hidup, Organisasi, Sosial Budaya (Sosbud), Ekonomi dan Koordinator Kecamatan (*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015