Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim Wahyu Widi Heranata, meminta masyarakat Kaltim untuk  tetap mewaspadai cuaca ekstrim, (angin puting beliung) serta hujan disertai angin kencang. Kondisi ini sangat membahayakan sehingga patut diwaspadai.

"Intensitas hujan yang disertai angin kencang sepanjang Desember hingga  Januari  menuntut perhatian semua pihak untuk senantiasa siaga menghadapi bencana. Khususnya bencana angin puting beliung yang berpotensi tinggi terjadi di Kaltim," kata   Wahyu Widhi Heranata, Senin lalu.

Wahyu Widhi mencontohkan, beberapa waktu lalu angin puting beliung sempat menerpa rumah masyarakat di Kabupaten PPU. Bukan mustahil hal serupa terjadi di daerah lain.

"Kita sangat mengapresiasi gerak cepat BPBD kabupaten/kota yang sudah melakukan pemetaan titik rawan puting beliung. Ini penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi resiko akibat bencana," lanjutnya.  

Kepada kabupaten/kota yang telah memiliki BPBD maupun yang belum, Wahyu Widhi mengingatkan agar sosialisasi kepada masyarakat bisa terus dilakukan. Warga juga diminta tetap waspada dan berhati-hati.  

Selain angin puting beliung, bahaya lain juga sangat mungkin terjadi karena kebakaran. Di beberapa daerah titik api (hot spot) masih mengancam, meski saat ini musim hujan. BPBD diminta antisipatif jika terjadi bencana tersebut.

Tidak hanya itu, BPBD juga diminta melakukan pemetaan potensi bencana lain yang mungkin terjadi di Kaltim seperti banjir dan tanah longsor. Hasilnya kemudian dimanfaatkan untuk menempatkan teknologi  early warning system (AWS) atau sistem peringatan dini penanggulangan bencana.

"Kami mohon kepada masyarakat untuk  melaporkan segera kepada BPBD Kaltim melalui SMS call center  08115844722, apabila terjadi suatu bencana agar bisa segera bisa dilakukan penanganan," imbaunya. (Humas Prov Kaltim/mar)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015