PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan bersama dengan Baituzzakah Pertamina (Bazma) Balikpapan menyalurkan 150 paket alat sekolah kepada para siswa dari 16 sekolah menengah atas dan sederajat di Kota Minyak.
”Ini komitmen kami kepada masyarakat di bidang pendidikan,” kata General Manager (GM) KPI Unit Balikpapan Arafat Bayu Nugroho, Minggu.
Kepada para siswa, Arafat meminta agar fokus belajar. Hal lain seperti perlengkapan sekolah yang belum punya, jangan terlalu dipikirkan.
”Biarkan kami para pekerja Pertamina yang melengkapi alat pendukung sekolah adik-adik,” kata Arafat
Peralatan sekolah yang diberikan kepada para siswa tersebut berupa tas berisi buku dan alat tulis, serta uang saku. GM Arafat berharap paket tersebut memudahkan para siswa belajar dan membuat mereka lebih bersemangat lagi menuntut ilmu.
"Kegiatan ini juga merupakan bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun PT KPI Ke-7. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban orang tua," kata Ketua Panitia Ridwan Abdus.
Pada kesempatan itu jugag Ridwan Abdus menyampaikan bahwa Bazma RU V Balikpapan adalah lembaga amal yang dikelola oleh pekerja dan keluarga besar PT KPI. Fokus Bazma adalah pada kegiatan sosial di bidang pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi.
Abdus menjelaskan, kegiatan ini merupakan bukti komitmen bersama dari berbagai pihak, termasuk perusahaan dan organisasi dalam mendukung pendidikan dan masa depan generasi muda Balikpapan.
Pada kesempatan penyerahan bantuan paket sekolah ini juga dimanfaatkan Pertamina untuk mengenalkan Kilang Balikpapan kepada para siswa, termasuk juga proyek peningkatan kapasitas kilang atau Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan.
Sehari sebelumnya, KPI Balikpapan juga menyerahkan bantuan untuk korban kebakaran di Kampung Baru Ilir dan di Gunung Sari Ilir. Kepala Humas PT KPI Dodi Yapsenang menyerahkan paket bantuan bahan makanan kepada perwakilan warga di tempat pengusian sementara.
Peristiwa kebakaran pada 11 November 2024 tersebut disebabkan oleh korsleting listrik, di salah satu bangunan pemukiman dan dengan cepat menyebar ke bangunan lain di sekitarnya. Kebakaran itu mengakibatkan 18 keluarga atau tak kurang dari 100 jiwa dari dua kelurahan kehilangan tempat tinggal.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
”Ini komitmen kami kepada masyarakat di bidang pendidikan,” kata General Manager (GM) KPI Unit Balikpapan Arafat Bayu Nugroho, Minggu.
Kepada para siswa, Arafat meminta agar fokus belajar. Hal lain seperti perlengkapan sekolah yang belum punya, jangan terlalu dipikirkan.
”Biarkan kami para pekerja Pertamina yang melengkapi alat pendukung sekolah adik-adik,” kata Arafat
Peralatan sekolah yang diberikan kepada para siswa tersebut berupa tas berisi buku dan alat tulis, serta uang saku. GM Arafat berharap paket tersebut memudahkan para siswa belajar dan membuat mereka lebih bersemangat lagi menuntut ilmu.
"Kegiatan ini juga merupakan bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun PT KPI Ke-7. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban orang tua," kata Ketua Panitia Ridwan Abdus.
Pada kesempatan itu jugag Ridwan Abdus menyampaikan bahwa Bazma RU V Balikpapan adalah lembaga amal yang dikelola oleh pekerja dan keluarga besar PT KPI. Fokus Bazma adalah pada kegiatan sosial di bidang pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi.
Abdus menjelaskan, kegiatan ini merupakan bukti komitmen bersama dari berbagai pihak, termasuk perusahaan dan organisasi dalam mendukung pendidikan dan masa depan generasi muda Balikpapan.
Pada kesempatan penyerahan bantuan paket sekolah ini juga dimanfaatkan Pertamina untuk mengenalkan Kilang Balikpapan kepada para siswa, termasuk juga proyek peningkatan kapasitas kilang atau Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan.
Sehari sebelumnya, KPI Balikpapan juga menyerahkan bantuan untuk korban kebakaran di Kampung Baru Ilir dan di Gunung Sari Ilir. Kepala Humas PT KPI Dodi Yapsenang menyerahkan paket bantuan bahan makanan kepada perwakilan warga di tempat pengusian sementara.
Peristiwa kebakaran pada 11 November 2024 tersebut disebabkan oleh korsleting listrik, di salah satu bangunan pemukiman dan dengan cepat menyebar ke bangunan lain di sekitarnya. Kebakaran itu mengakibatkan 18 keluarga atau tak kurang dari 100 jiwa dari dua kelurahan kehilangan tempat tinggal.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024