Balikpapan (ANTARA Kaltim) -  Kepolisian Resor (Polres) Balikpapan, Kalimantan Timur terus melakukan penyelidikan kasus meninggalnya Franky Nicolas Sondakh (42), kakak Angelina Sondakh untuk mengetahui penyebab kematian korban.

Kapolres Balikpapan AKBP Andi Azis Nizardi Balikpapan, Rabu, mengatakan untuk sementara tiga teman Franky Sondah, dilarang meninggalkan Kota Balikpapan.

"Kami masih terus menggali keterangan dari mereka," katanya.

Ketika teman korban terlihat bersama-sama menjelang Franky meninggal dunia. Ketiga teman korba, satu diantaranya perempuan berinisial SM, sementara dua lainnya laki-laki.

Sejumlah saksi mata menyebutkan keempat orang tersebut memesan 2 botol anggur (wine) dan meminumnya bersama pada Jumat malam (31/10) di Lounge Hotel Gran Senyiur, tempat keempatnya menginap di dua kamar terpisah.

Franky Sondakh sekamar dengan SM yang disebut Kapolres Balikpapan sebagai "rekan bisnis" korban.

"Mereka cukup kooperatif. Ketika dipanggil, semua datang dan memberikan keterangan," katanya.

Kapolres Balikpapan menepis kemungkinan ada narkoba dalam acara minum anggur Franky dan teman-temannya.

"Kalau ada narkoba pasti sudah saya tangkap dan amankan," kata Andi Azis.

Franky Sondakh dibawa pertama kali ke RS Pertamina Balikpapan sudah dalam keadaan tidak sadar pada Sabtu (1/11) pukul 11.00 WITA. Saat itu dibawa ke rumah sakit polisi belum bisa memastikan apakah korban sudah meninggal atau tidak.

Setelah Rranky dinyatakan meninggal dunia, polisi yang melakukan olah tempat kerjadian perkara (TKP, di kamar hotel polisi menemukan obat penurun darah tinggi, obat kuat, dan tisu bekas pakai. Polisi kemudian meminta izin keluarga untuk mengotopsi jenazah korban.

"Kita ketahui obat kuat itu juga harus dengan resep dokter," kata Andi Azis.

Jenazah korban kemudian diotopsi di RSUD Kanujoso Djatiwibowo. Polres Balikpapan sudah mengirimkan sejumlah contoh bagian organ tubuh bagian dalam ke Laboratorium Forensik (Labfor) Polri di Surabaya.

Bagian dari jaringan ginjal, cairan lambung dan usus serta jaringan jantung menjadi sampel untuk memastikan penyebab meninggalnya Franky.

Franky Sondakh, diketahui sebagai saksi kunci kasus dugaan penyimpangan dana pembangunan Youth Center Manado.

Jenazah Franky Sondakh sudah diterbangkan ke Jakarta, karena karena memang yang bersangkutan beralamat di Jakarta.

Franky juga diketahui adalah kakak kandung politikus Partai Demokrat Angelina Sondakh yang kini sedang menjalani hukuman 12 tahun terkait tindak pidana korupsi. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014