Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melakukan diseminasi terkait verifikasi dan validasi (verval) keluarga beresiko stunting.

“Kegiatan diseminasi ini bertujuan untuk menyampaikan hasil verval keluarga berisiko stunting yang telah dilakukan selama 55 hari, dari 16 April hingga 9 Juni 2024, di 18 kecamatan di Kabupaten Kutai Timur,” kata Kepala DPPKB Kutim Achmad Junaidi, di Hotel Royal Victoria Sangatta, Senin.

Ia menekankan pentingnya sinergi program dan integrasi data guna mendukung pengurangan angka stunting di Kabupaten Kutai Timur. 

Menurutnya, data yang akurat dan terpercaya menjadi kunci keberhasilan program Bangga Kencana, yang selaras dengan sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

“Ini semakin memperkuat implementasi program stunting dan kependudukan, baik di tingkat nasional maupun lokal,” ucapnya.

Lebih lanjut, Junaidi mengharapkan data yang diperoleh terkait kasus stunting dapat digunakan dengan tepat dalam program pengentasan stunting di Kutim.

“Data yang akurat akan membantu kita mengambil langkah yang tepat untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan menekan angka kematian ibu dan anak,” katanya.

Sementara itu, Ketua Panitia kegiatan verval Agustina menjelaskan bahwa kegiatan tersebut melibatkan 141 petugas yang tersebar di seluruh kecamatan.

“Kegiatan ini merupakan upaya percepatan penurunan stunting, khususnya bagi keluarga yang memiliki anak balita dan batita,” terangnya.

Ia menambahkan bahwa verval tahun ini menargetkan 59.059 keluarga di Kutai Timur, dengan seluruh tahapan mulai dari persiapan, penggunaan aplikasi, hingga pengisian instrumen dilakukan dengan tepat dan akurat.

Pewarta: Muhammad Hafif Nikolas

Editor : M.Ghofar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024