Kepala Sekretariat Daerah (Setdakot) Balikpapan Muhaimin mengatakan gebyar pajak yang digelar Badan Pengelola Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BPPDRD) merupakan salah satu cara Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan memberikan apresiasi untuk wajib pajak di wilayahnya.
"Saya menyambut baik acara ini yang sudah berlangsung selama empat tahun, ini adalah reward (hadiah) untuk warga yang taat pajak," kata Muhaimin, Minggu (20/10).
Muhaimin mengucapkan terima kasih dan menyampaikan penghargaan kepada masyarakat wajib pajak yang telah melaksanakan kewajibannya membayar pajak.
"Saya berharap kesadaran membayar pajak makin meningkat," harapnya.
Lebih lagi saat ini membayar pajak lebih mudah mudah dengan perkembangan teknologi, yakni bisa melalukan pembayaran via dalam jaringan (daring).
Dia juga berharap pentingnya inovasi dari BPPDRD Balikpapan khususnya dengan memanfaatkan platform teknologi digital yang terus berkembang, untuk semakin mempermudah masyarakat dalam membayar pajak, serta memperkuat sosialisasi kepada para wajib pajak.
Muhaimin menuturkan dalam acara gebyar pajak tersebut selain memberikan hadiah baik itu berupa kendaraan bermotor hingga umrah juga diisi dengan sejumlah kegiatan edukasi pajak termasuk untuk kalangan pelajar.
Menurutnya BPPDRD memberikan edukasi kepada mereka sudah tepat untuk menumbuhkan kesadaran dalam membayar pajak, atau membangun generasi yang taat pajak.
Dia menjelaskan penerimaan sejumlah sektor pajak di Kota Balikpapan mengalami peningkatan, salah satunya didorong faktor pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
"IKN itu di bangun di Kaltim dan dekat Kota Balikpapan, tentu berdampak dengan Kota Balikpapan," tutur Muhaimin.
Adapun penerimaan pajak yang mengalami peningkatan diantaranya pajak jual beli tanah, rumah makan, perhotelan hingga pariwisata.
Sementara itu, Kepala BPPDRD Balikpapan Idham Mustari menambahkan hingga 18 Oktober 2024 realisasi pajak daerah Kota Balikpapan telah mencapai Rp 590,9 miliar.
"Adapun untuk target adalah sebesar Rp 1,1 triliun," sebut Idham.(Adv).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
"Saya menyambut baik acara ini yang sudah berlangsung selama empat tahun, ini adalah reward (hadiah) untuk warga yang taat pajak," kata Muhaimin, Minggu (20/10).
Muhaimin mengucapkan terima kasih dan menyampaikan penghargaan kepada masyarakat wajib pajak yang telah melaksanakan kewajibannya membayar pajak.
"Saya berharap kesadaran membayar pajak makin meningkat," harapnya.
Lebih lagi saat ini membayar pajak lebih mudah mudah dengan perkembangan teknologi, yakni bisa melalukan pembayaran via dalam jaringan (daring).
Dia juga berharap pentingnya inovasi dari BPPDRD Balikpapan khususnya dengan memanfaatkan platform teknologi digital yang terus berkembang, untuk semakin mempermudah masyarakat dalam membayar pajak, serta memperkuat sosialisasi kepada para wajib pajak.
Muhaimin menuturkan dalam acara gebyar pajak tersebut selain memberikan hadiah baik itu berupa kendaraan bermotor hingga umrah juga diisi dengan sejumlah kegiatan edukasi pajak termasuk untuk kalangan pelajar.
Menurutnya BPPDRD memberikan edukasi kepada mereka sudah tepat untuk menumbuhkan kesadaran dalam membayar pajak, atau membangun generasi yang taat pajak.
Dia menjelaskan penerimaan sejumlah sektor pajak di Kota Balikpapan mengalami peningkatan, salah satunya didorong faktor pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
"IKN itu di bangun di Kaltim dan dekat Kota Balikpapan, tentu berdampak dengan Kota Balikpapan," tutur Muhaimin.
Adapun penerimaan pajak yang mengalami peningkatan diantaranya pajak jual beli tanah, rumah makan, perhotelan hingga pariwisata.
Sementara itu, Kepala BPPDRD Balikpapan Idham Mustari menambahkan hingga 18 Oktober 2024 realisasi pajak daerah Kota Balikpapan telah mencapai Rp 590,9 miliar.
"Adapun untuk target adalah sebesar Rp 1,1 triliun," sebut Idham.(Adv).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024