Pj Gubernur Kaltim puji prestasi kontingen PON walau turun peringkat

Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih oleh kontingen provinsi tersebut pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara 2024, meskipun turun ke posisi kedelapan dalam klasemen perolehan medali.

"Alhamdulillah kita bisa mendapatkan posisi delapan besar. Meskipun target kita sebenarnya lebih tinggi. Jika sebelumnya kita berada di posisi lima, sekarang turun. Namun dari sisi prestasi, ini bagus dan konsisten di 10 besar," ujar Akmal saat ditemui di Balikpapan, Sabtu.

Dia juga memberikan apresiasi kepada seluruh atlet dan tim yang telah berjuang keras dalam PON.

"Semoga ini menjadi pemacu untuk lebih baik lagi di masa mendatang," tambahnya.

Terkait bonus bagi para atlet, Akmal menyatakan bahwa hal tersebut akan dibicarakan lebih lanjut dengan Ketua Kontingen Isran Noor dan Ketua KONI Kaltim.

Baca juga: PON 2024 - Kaltim kawinkan medali emas hoki outdoor, kalahkan tim tuan rumah Sumut

"Pastinya ada bonus karena kita ingin seimbang antara pembangunan jiwa dan raga," jelasnya.

Untuk para atlet PON, Akmal menegaskan bahwa komunikasi dengan KONI terus dilakukan untuk menentukan bonus yang tepat.

"Pasti ada bonus. Semua akan diakomodasi, baik khafilah MTQ maupun atlet yang berprestasi atau tidak. Kami masih membahas ini dengan semua pihak dan berharap ada pengusaha Kaltim yang peduli," demikian Akmal.

Pada klasemen akhir Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024, Jawa Barat kembali menunjukkan dominasinya dengan mengumpulkan total 195 medali emas, 163 medali perak, dan 182 medali perunggu. Mengalahkan DKI Jakarta yang meraih 184 medali emas, 150 medali perak, dan 145 medali perunggu.

Jika melihat hasil PON kali ini, posisi tiga besar tidak mengalami perubahan dibandingkan PON Papua 2021. Pada edisi tersebut, peringkat tiga teratas juga dikuasai oleh Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Timur.

Baca juga: Menpora sebut acara penutupan PON 2024 adalah momentum untuk guyub

Tuan rumah Sumatera Utara dan Aceh mengalami peningkatan prestasi yang signifikan. Sumatera Utara naik dari posisi 13 ke posisi empat, sementara Aceh yang pada PON sebelumnya berada di peringkat 12 kini menempati posisi keenam.

Kalimantan Timur berada di posisi kedelapan dengan perolehan 29 medali emas, 55 medali perak, dan 68 medali perunggu. Tepat di atas Kalimantan Timur, Bali menempati posisi ketujuh dengan 36 medali emas, 36 medali perak, dan 59 medali perunggu.