Program TNI Manunggal Air dilaksanakan di Desa Sumber Sari, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur mulai dirasakan petani setempat karena saat ini sudah tidak khawatir tentang krisis air akibat kemarau.
Danrem 091/ASN Brigjen TNI Anggara Sitompul di Kukar, Jumat, mengatakan warga desa tersebut telah mendapat bantuan sumur bor bertenaga surya hasil sinergi antara TNI dengan Pemerintah Kukar. Pembangunan sumur bor tersebut untuk mendukung pengairan lahan pertanian masyarakat.
"Dengan adanya sumur bor tersebut maka hasil panen yang tadinya hanya bisa menghasilkan sekitar 4 ton dan saat ini sudah bisa mencapai 5 hingga 6 ton per hektarnya dan yang tadinya hanya bisa dua kali panen dimana sekarang ini panen kedua," katanya pada panen raya padi di Desa Sumber Sari.
Ia mengatakan panen raya ini wujud sinergi antara pemerintah daerah, TNI, dan kelompok tani dalam rangka meningkatkan hasil pertanian.
"Panen raya ini adalah hasil dari kerja sama antara pemerintah daerah, Kodim Kukar, dan kelompok tani,”ujarnya
Selain itu, ia mengatakan bahwa program TNI Manunggal Air yang didukung Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) itu, telah membantu meningkatkan produktivitas pertanian.
Program ini memungkinkan petani yang sebelumnya hanya panen dua kali setahun, saat ini bisa mencapai tiga kali panen.
Bupati Kutai Kartanegara Edi Darmansyah berharap, kerja sama ini terus berlanjut, terutama dalam program Karya Bakti TNI yang fokus pada pembangunan infrastruktur pertanian.
" Program TNI Manunggal ini sangat membantu peningkatan produktivitas pertanian di Kukar," kata dia.
Varietas padi yang dipanen pada kesempatan ini jenis Mekongga, yang memiliki masa tanam 90 hari dan tahan hama.
Ia berharap, panen raya dapat memotivasi para petani untuk terus meningkatkan produksi padi, guna mendukung swasembada pangan di Kabupaten Kutai Kartanegara dan secara nasional.
Kepala Desa Sumber Sari Sutarno mengakui air sudah menjadi kendala para petani sejak dahulu, terlebih saat musim kemarau, sehingga membuat panen tidak maksimal.
Ia mengatakan kehadiran sumur bor ini sudah dirasakan manfaatnya. Saat cuaca panas yang luar biasa, air tetap mengalir deras dari sumur bor ini.
Di Sumber Sari, 80 persen penduduk bekerja sebagai petani. Lahan pertanian yang aktif sekitar 319 hektare untuk tanaman pangan dan 50 hektare untuk tanaman sayuran.
Kedua tanaman ini sebagai komoditi utama warga Sumber Sari dan menjadi penopang ekonomi mereka.
Dengan misi Pemkab Kukar mewujudkan lumbung pangan bagi Ibu Kota Nusantara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), ia memastikan desanya siap berkontribusi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
Danrem 091/ASN Brigjen TNI Anggara Sitompul di Kukar, Jumat, mengatakan warga desa tersebut telah mendapat bantuan sumur bor bertenaga surya hasil sinergi antara TNI dengan Pemerintah Kukar. Pembangunan sumur bor tersebut untuk mendukung pengairan lahan pertanian masyarakat.
"Dengan adanya sumur bor tersebut maka hasil panen yang tadinya hanya bisa menghasilkan sekitar 4 ton dan saat ini sudah bisa mencapai 5 hingga 6 ton per hektarnya dan yang tadinya hanya bisa dua kali panen dimana sekarang ini panen kedua," katanya pada panen raya padi di Desa Sumber Sari.
Ia mengatakan panen raya ini wujud sinergi antara pemerintah daerah, TNI, dan kelompok tani dalam rangka meningkatkan hasil pertanian.
"Panen raya ini adalah hasil dari kerja sama antara pemerintah daerah, Kodim Kukar, dan kelompok tani,”ujarnya
Selain itu, ia mengatakan bahwa program TNI Manunggal Air yang didukung Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) itu, telah membantu meningkatkan produktivitas pertanian.
Program ini memungkinkan petani yang sebelumnya hanya panen dua kali setahun, saat ini bisa mencapai tiga kali panen.
Bupati Kutai Kartanegara Edi Darmansyah berharap, kerja sama ini terus berlanjut, terutama dalam program Karya Bakti TNI yang fokus pada pembangunan infrastruktur pertanian.
" Program TNI Manunggal ini sangat membantu peningkatan produktivitas pertanian di Kukar," kata dia.
Varietas padi yang dipanen pada kesempatan ini jenis Mekongga, yang memiliki masa tanam 90 hari dan tahan hama.
Ia berharap, panen raya dapat memotivasi para petani untuk terus meningkatkan produksi padi, guna mendukung swasembada pangan di Kabupaten Kutai Kartanegara dan secara nasional.
Kepala Desa Sumber Sari Sutarno mengakui air sudah menjadi kendala para petani sejak dahulu, terlebih saat musim kemarau, sehingga membuat panen tidak maksimal.
Ia mengatakan kehadiran sumur bor ini sudah dirasakan manfaatnya. Saat cuaca panas yang luar biasa, air tetap mengalir deras dari sumur bor ini.
Di Sumber Sari, 80 persen penduduk bekerja sebagai petani. Lahan pertanian yang aktif sekitar 319 hektare untuk tanaman pangan dan 50 hektare untuk tanaman sayuran.
Kedua tanaman ini sebagai komoditi utama warga Sumber Sari dan menjadi penopang ekonomi mereka.
Dengan misi Pemkab Kukar mewujudkan lumbung pangan bagi Ibu Kota Nusantara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), ia memastikan desanya siap berkontribusi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024