Bakal Pasangan Calon (Bapaslon)  Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan Rendi Susiwo Ismail dan Eddy Sunardy Darmawan atau Edy Tarmo mendaftar terakhir  ke  Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.

Pasangan  calon tersebut diusung oleh PDI Perjuangan  (PDIP), Partai Umat, partai kebangkitan Nusantara, dan Partai Buruh diantar menuju Kantor KPU Balikpapan  dengan arak-arakkan Kesenian Reog Ponorogo. Keduanya tiba di Kantor KPU sekitar pukul 20.45 wita, Kamis malam (29/8).

"Kami bersyukur dan berterima kasih kepada KPU Balikpapan yang menyatakan semua persyaratan sesuai dengan ketentuan dan dinyatakan diterima, lengkap dan sah," kata Rendi dalam jumpa persnya.

Ia menyatakan dengan sahnya semua berkas persyaratan, maka telah siap untuk bersaing memperebutkan kursi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan.

Rendi mengemukakan, maju sebagai calon pemimpin di Kota Balikpapan dengan mengusung visi-misi membangun masyarakat.

"Visi ini sebenarnya berdasarkan pada penetapan yang diatur dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) kota," jelas Rendi.

Konkretnya, kata Rendi adalah membangun masyarakat Kota Balikpapan yang adil dan makmur, lestari, dan berkeadaban sebagai kota cerdas yang nyaman dihuni dengan komitmen madinatul iman.

Sedangkan misinya ada 6, yaitu meningkatkan pembangunan manusia yang produktif, memastikan akses kesehatan untuk rakyat salah satunya adalah melanjutkan program Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) gratis..

Menurut Rendi, program BPJS gratis ini pertama kali diusulkan oleh Almarhum Thohari sebagai kader PDIP yang seharusnya menjadi wakil wali kota saat ini.

Kemudian yang ketiga mewujudkan keadilan sosial melalui kebijakan yang memperkuat kapasitas ekonomi rakyat, ke empat membangun kemandirian ekonomi daerah berbasis potensi budaya lokal, yang kelima setia pada amanat pancasila, UUD 45 dan menjunjung tinggi hukum serta menjalankan tata pemerintahan yang bersih bebas dari dari korupsi dan berkeadaban.

Kemudian yang terakhir atau yang ke enam memajukan keberagaman yang ada di Kota Balikpapan, dan toleransi serta menjaga kelestarian lingkungan hidup warisan leluhur.

Bila terpilih nanti, kata Rendi semua itu akan diprogramkan secara terukur lebih lagi Kota Balikpapan sebagai Beranda Ibu Koya Nusantara (IKN).

"IKN ini penting, tentu harus bisa menangkap peluang agar warga tidak menjadi penonton di rumah sendiri," tutur Rendi.

 

Pewarta: Muhammad Solih Januar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024