Balikpapan (ANTARA Kaltim) - - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meletakkan batu pertama untuk Institut Teknologi Kalimantan (ITK) di Balikpapan dan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) di Tenggarong di sela peresmian 10 proyek MP3EI untuk Kalimantan Timur.
"Itu merupakan salah satu upaya meningkatkan sumberdaya manusia (SDM)," kata SBY dalam pidatonya saat meresmikan 10 proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dan peletakan batu pertama ITK dan ISBI di Balikpapan, Senin.
Dalam acara yang digelar di gedung terminal kedatangan Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (Samsul) Sepinggan, Balikpapan itu, SBY mengatakan SDM yang tangguh dan berdaya saing merupakan modal utama membangun bangsa.
"Banyaknya sumberdaya alam (SDA) di suatu negara atau di suatu daerah, apabila tanpa disertai dengan SDM yang unggul, maka akan sia-sia, karena tidak akan bisa memanfaatkannya dengan baik," katanya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak melaporkan meskipun dua perguruan tinggi tersebut baru sekarang dilakukan peletakan batu pertama, tetapi penerimaan mahasiswa telah dilakukan sejak 2011.
"Mahasiswa ITK untuk sementara masih menumpang kuliah di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, sedangkan mahasiswa ISBI masih menumpang kuliah di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, karena ITS dan ISI yang memang membina perguruan tinggi itu," katanya.
ITK yang berdiri di atas lahan seluas sekitar 300 hektare di Karingau, Balikpapan, itu merupakan salah satu perguruan tinggi teknik di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pembangunan ITK dimulai pada 2012, yakni dialokasikannya APBN melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) ITS Surabaya sebesar Rp55 miliar, terdiri dari kegiatan pembangunan fisik satu unit gedung dengan empat lantai seluas 16.000 meterpersegi, lalu anggaran untuk Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dan persiapan lain.
Selain itu juga ada anggaran dari APBD Provinsi Kaltim sebesar Rp1,5 miliar untuk kegiatan bahan ajar, mobilitas, dan tempat tinggal dosen.
Selanjutnya dari APBD Kota Balikpapan senilai Rp5 miliar untuk pembebasan tanah dan Rp2 miliar untuk penyiapan infrastruktur pendukung, berupa pembangunan jalan akses menuju kampus ITK.
Pada 2014 dialokasikan dana untuk pembangunan kampus ITK dengan pagu Rp35,5 miliar dan telah dilakukan lelang pada 5 Mei 2014 yang akan dilanjutkan dengan penandatanganan kontrak.
Gubernur juga melaporkan pembangunan kampus ISBI yang segera dilakukan di Tenggarong. Untuk sementara mahasiswanya masih menumpang di ISI Yogyakarata, tetapi jika kampus ISBI selesai, maka mahasiswanya akan pindah ke Tenggarong. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
"Itu merupakan salah satu upaya meningkatkan sumberdaya manusia (SDM)," kata SBY dalam pidatonya saat meresmikan 10 proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dan peletakan batu pertama ITK dan ISBI di Balikpapan, Senin.
Dalam acara yang digelar di gedung terminal kedatangan Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (Samsul) Sepinggan, Balikpapan itu, SBY mengatakan SDM yang tangguh dan berdaya saing merupakan modal utama membangun bangsa.
"Banyaknya sumberdaya alam (SDA) di suatu negara atau di suatu daerah, apabila tanpa disertai dengan SDM yang unggul, maka akan sia-sia, karena tidak akan bisa memanfaatkannya dengan baik," katanya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak melaporkan meskipun dua perguruan tinggi tersebut baru sekarang dilakukan peletakan batu pertama, tetapi penerimaan mahasiswa telah dilakukan sejak 2011.
"Mahasiswa ITK untuk sementara masih menumpang kuliah di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, sedangkan mahasiswa ISBI masih menumpang kuliah di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, karena ITS dan ISI yang memang membina perguruan tinggi itu," katanya.
ITK yang berdiri di atas lahan seluas sekitar 300 hektare di Karingau, Balikpapan, itu merupakan salah satu perguruan tinggi teknik di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pembangunan ITK dimulai pada 2012, yakni dialokasikannya APBN melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) ITS Surabaya sebesar Rp55 miliar, terdiri dari kegiatan pembangunan fisik satu unit gedung dengan empat lantai seluas 16.000 meterpersegi, lalu anggaran untuk Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dan persiapan lain.
Selain itu juga ada anggaran dari APBD Provinsi Kaltim sebesar Rp1,5 miliar untuk kegiatan bahan ajar, mobilitas, dan tempat tinggal dosen.
Selanjutnya dari APBD Kota Balikpapan senilai Rp5 miliar untuk pembebasan tanah dan Rp2 miliar untuk penyiapan infrastruktur pendukung, berupa pembangunan jalan akses menuju kampus ITK.
Pada 2014 dialokasikan dana untuk pembangunan kampus ITK dengan pagu Rp35,5 miliar dan telah dilakukan lelang pada 5 Mei 2014 yang akan dilanjutkan dengan penandatanganan kontrak.
Gubernur juga melaporkan pembangunan kampus ISBI yang segera dilakukan di Tenggarong. Untuk sementara mahasiswanya masih menumpang di ISI Yogyakarata, tetapi jika kampus ISBI selesai, maka mahasiswanya akan pindah ke Tenggarong. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014