Pembangunan jalan usaha tani di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, dari program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) diyakini mampu memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat, karena hasil pertanian dan perdagangan dapat berjalan lancar.
“Jalan usaha tani dapat meningkatkan akses mobilitas perdagangan dan mempermudah pengangkutan hasil panen,” ujar Asisten Intelijen Kepala Staf Angkatan Darat (Asintel KSAD) Mayjen TNI Drajad Brima Yoga dalam rilis Penrem 091/ASN di Samarinda, Rabu.
Jalan usaha tani tersebut dibangun di Desa Sungai Terik, Kecamatan Batu Sopang, dimulai pada 27 Juli dan target terakhir pada 22 Agustus.
Saat ini pembangunan jalan tersebut sudah memasuki tahap akhir dengan total capaian lebih dari 95 persen, sehingga diyakini dapat selesai sesuai target.
Hal ini ia ungkapkan karena dua hari sebelumnya pihaknya yang tergabung dalam Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) dari Markas Besar TNI AD, meninjau langsung lokasi pembangunan jalan usaha tani dan sejumlah lokasi lain yang yang menjadi fokus TMMD ke-121 Kabupaten Paser.
Kunjungan lapangan dimulai ke Pos Komando Taktis TMMD, dilanjutkan dengan pengecekan pembangunan dari program Tentara Manunggal Air Bersih (TMAB) di Desa Songka, lantas ke sasaran utama TMMD di Desa Sunge Terik, yakni pembangunan jalan dan jembatan.
Jalan usaha tani yang dibangun di Desa Sungai Terik tersebut sepanjang 2 kilometer dengan lebar 8 meter, ditambah jembatan ulin sepanjang 30 meter, sehingga infrastruktur ini akan mampu meningkatkan perekonomian warga.
“Jalan ini tentu dapat mendukung peningkatan perekonomian masyarakat karena menjadi akses utama untuk angkutan hasil pertanian. Sebentar lagi selesai, semoga dapat bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Selain jalan dan jembatan, TMMD di Sungai Terik juga ada pembangunan pembangunan rumah layak huni, pemasangan gorong-gorong di tiga titik, rehabilitasi rumah ibadah, pembangunan sumur bor, penanaman pohon, dan pembersihan sungai.
Ada pula kegiatan nonfisik seperti penyuluhan penting, penyuluhan peternakan, penanggulangan stunting, keamanan dan ketertiban masyarakat, sosialisasi bahaya narkoba, dan pemahaman kepada masyarakat tentang bela negara.
Sementara Kepala Desa Sunge Terik Jumin Purba menyampaikan syukur atas langkah TNI yang telah membangun badan jalan dan sejumlah kegiatan lain di desanya, sehingga ke depan pemerintah desa bersama masyarakat akan melakukan perawatan dan peningkatan pada jalan usaha tani tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
“Jalan usaha tani dapat meningkatkan akses mobilitas perdagangan dan mempermudah pengangkutan hasil panen,” ujar Asisten Intelijen Kepala Staf Angkatan Darat (Asintel KSAD) Mayjen TNI Drajad Brima Yoga dalam rilis Penrem 091/ASN di Samarinda, Rabu.
Jalan usaha tani tersebut dibangun di Desa Sungai Terik, Kecamatan Batu Sopang, dimulai pada 27 Juli dan target terakhir pada 22 Agustus.
Saat ini pembangunan jalan tersebut sudah memasuki tahap akhir dengan total capaian lebih dari 95 persen, sehingga diyakini dapat selesai sesuai target.
Hal ini ia ungkapkan karena dua hari sebelumnya pihaknya yang tergabung dalam Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) dari Markas Besar TNI AD, meninjau langsung lokasi pembangunan jalan usaha tani dan sejumlah lokasi lain yang yang menjadi fokus TMMD ke-121 Kabupaten Paser.
Kunjungan lapangan dimulai ke Pos Komando Taktis TMMD, dilanjutkan dengan pengecekan pembangunan dari program Tentara Manunggal Air Bersih (TMAB) di Desa Songka, lantas ke sasaran utama TMMD di Desa Sunge Terik, yakni pembangunan jalan dan jembatan.
Jalan usaha tani yang dibangun di Desa Sungai Terik tersebut sepanjang 2 kilometer dengan lebar 8 meter, ditambah jembatan ulin sepanjang 30 meter, sehingga infrastruktur ini akan mampu meningkatkan perekonomian warga.
“Jalan ini tentu dapat mendukung peningkatan perekonomian masyarakat karena menjadi akses utama untuk angkutan hasil pertanian. Sebentar lagi selesai, semoga dapat bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Selain jalan dan jembatan, TMMD di Sungai Terik juga ada pembangunan pembangunan rumah layak huni, pemasangan gorong-gorong di tiga titik, rehabilitasi rumah ibadah, pembangunan sumur bor, penanaman pohon, dan pembersihan sungai.
Ada pula kegiatan nonfisik seperti penyuluhan penting, penyuluhan peternakan, penanggulangan stunting, keamanan dan ketertiban masyarakat, sosialisasi bahaya narkoba, dan pemahaman kepada masyarakat tentang bela negara.
Sementara Kepala Desa Sunge Terik Jumin Purba menyampaikan syukur atas langkah TNI yang telah membangun badan jalan dan sejumlah kegiatan lain di desanya, sehingga ke depan pemerintah desa bersama masyarakat akan melakukan perawatan dan peningkatan pada jalan usaha tani tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024