Sangatta (ANTARA Kaltim) - Anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, Arpan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP)mengatakan prihatin karena masih terdapat 80 persen warga di enam desa di kecamatan teluk pandan kegelapan karena belum menikmati aliran listrik PLN.
"Masih sekitar 80 persen warga di kecamatan teluk pandan belum menikmati aliran listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN)," kata Arpan, Kamis.
Menurut Arpan, dirinya mengetahui persis warga di sana masih kegelapan tidak menikmati aliran listrik PLN, karena saya keliling masuk keluar di daerah itu.
Misalnya di desa danau redan itu hanya sedikit sekali yang teraliri listrik, kemudian desa suka damai pun begitu masih mayoritas belum ada listrik.
Kemudian juga sebagian warga di desa Suka Rahmat dan desa Teluk pandan hingga desa Kandolo lebih banyak yang belum merasakan listrik.
"Begitu juga warga yang tinggal di teluk Lombok, sangkima lama dan sangkima kecamatan Sangatta Selatan itu seratus persen tidak ada listrik," ujar Arpan dengan tegas.
Dikatakan Arpan, bahwa persoalan listrik ini akan menjadi prioritas untuk dia perjuangkan di lembaga legislative, agar warga bisa menikmatinya seperti warga lainnya.
Dia juga berjanji akan berjuang nanti di lembaga legislative melalui fraksi, agar nantinya bisa diakomodir dengan mengusulkan ke Pemkab melalui Dinas Pertambangan dan Energy Kutai Timur.
"Saat reses nanti saya kira persoalan listrik akan banyak disuarakan dan itu akan saya nomor satukan," kata dia(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
"Masih sekitar 80 persen warga di kecamatan teluk pandan belum menikmati aliran listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN)," kata Arpan, Kamis.
Menurut Arpan, dirinya mengetahui persis warga di sana masih kegelapan tidak menikmati aliran listrik PLN, karena saya keliling masuk keluar di daerah itu.
Misalnya di desa danau redan itu hanya sedikit sekali yang teraliri listrik, kemudian desa suka damai pun begitu masih mayoritas belum ada listrik.
Kemudian juga sebagian warga di desa Suka Rahmat dan desa Teluk pandan hingga desa Kandolo lebih banyak yang belum merasakan listrik.
"Begitu juga warga yang tinggal di teluk Lombok, sangkima lama dan sangkima kecamatan Sangatta Selatan itu seratus persen tidak ada listrik," ujar Arpan dengan tegas.
Dikatakan Arpan, bahwa persoalan listrik ini akan menjadi prioritas untuk dia perjuangkan di lembaga legislative, agar warga bisa menikmatinya seperti warga lainnya.
Dia juga berjanji akan berjuang nanti di lembaga legislative melalui fraksi, agar nantinya bisa diakomodir dengan mengusulkan ke Pemkab melalui Dinas Pertambangan dan Energy Kutai Timur.
"Saat reses nanti saya kira persoalan listrik akan banyak disuarakan dan itu akan saya nomor satukan," kata dia(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014