Sangatta (ANTARA Kaltim) - Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, Syarifudin Ginting mengatakan, dalam dua tahun kedepan Pemkab belum memikirkan untuk membentuk atau membangun Gudang Logistik (Bulog).
"Sampai sekarang Pemkab belum ada pikirkan untuk membangun Gudang Logsitik Bulog," kata Syarifudin Gintingdi Sangatta, Jumat.
Menurut dia, dalam dua tahun kedepan belum ada kearah itu. Kita masih fokus dengan program swasembada pangan dan swasembada beras. Memang sudah pernah wacana untuk membangun gudang dolog, tapi tidak terlaksana.
Ia mengatakan, memang pernah diprogramkan pengadaan lahan untuk membangun gudang dolog, tapi belum terlaksana. dan itu memang menurut saya belum prioritas, karena masih ada hal-hal yang dibutuhkan masyarakat seperti beras.
Dia berpendapat, gudang dolog bisa dibangun jika masyarakat swasembada pangan dan swasembada beras tercapa pada 2016 seperti direncanakan.
Gudang dolog belum dipikirkan karena belum prioritas, kita masih fokus dengan meningkatkan pembukaan dan pencekatan lahan sawah baru dan produksi beras.
Untuk apa bangun gudang kalau berasnya tidak ada, lebih baik cetak sawah dulu seluas-luasnya agar produksi meningkat.
Bahkan kata dia, penyediaan pangan di daerah, dengan menargetkan swasembada pangan pada 2014 ini dan swasembada beras pada 2016.
Untuk merealisasikan program dan target itu, dilakukan pencetakkan sawah dengan luasan 1.000 hektar dimulai tahun ini. Kemudian pengembangan lahan kering sebesar 500 hektar untuk pengembangan padi gunung lokal.
Patut kita syukuri, karena dukungan pusat dan pemerintah daerah untuk alokasi dana mulai APBN, APBD I Kaltim untuk meningkatkan produktivitas hasil panen.
Melalui intensifikasi padi diharapkan mampu menaikkan produksi padi dari 4,2 ton padi menjadi 5,5 ton perhektarnya dengan mengembangkan padi sawah dan lahan kering antara lain Ciherang, Cibogo, IR 64, serta Mayas untuk lahan kering.
"Pemanfaatan tiga bendungan di Kaubun, Long Mesangat dan Kaliorang akan dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin masyarakat untuk pencetakan sawah," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
"Sampai sekarang Pemkab belum ada pikirkan untuk membangun Gudang Logsitik Bulog," kata Syarifudin Gintingdi Sangatta, Jumat.
Menurut dia, dalam dua tahun kedepan belum ada kearah itu. Kita masih fokus dengan program swasembada pangan dan swasembada beras. Memang sudah pernah wacana untuk membangun gudang dolog, tapi tidak terlaksana.
Ia mengatakan, memang pernah diprogramkan pengadaan lahan untuk membangun gudang dolog, tapi belum terlaksana. dan itu memang menurut saya belum prioritas, karena masih ada hal-hal yang dibutuhkan masyarakat seperti beras.
Dia berpendapat, gudang dolog bisa dibangun jika masyarakat swasembada pangan dan swasembada beras tercapa pada 2016 seperti direncanakan.
Gudang dolog belum dipikirkan karena belum prioritas, kita masih fokus dengan meningkatkan pembukaan dan pencekatan lahan sawah baru dan produksi beras.
Untuk apa bangun gudang kalau berasnya tidak ada, lebih baik cetak sawah dulu seluas-luasnya agar produksi meningkat.
Bahkan kata dia, penyediaan pangan di daerah, dengan menargetkan swasembada pangan pada 2014 ini dan swasembada beras pada 2016.
Untuk merealisasikan program dan target itu, dilakukan pencetakkan sawah dengan luasan 1.000 hektar dimulai tahun ini. Kemudian pengembangan lahan kering sebesar 500 hektar untuk pengembangan padi gunung lokal.
Patut kita syukuri, karena dukungan pusat dan pemerintah daerah untuk alokasi dana mulai APBN, APBD I Kaltim untuk meningkatkan produktivitas hasil panen.
Melalui intensifikasi padi diharapkan mampu menaikkan produksi padi dari 4,2 ton padi menjadi 5,5 ton perhektarnya dengan mengembangkan padi sawah dan lahan kering antara lain Ciherang, Cibogo, IR 64, serta Mayas untuk lahan kering.
"Pemanfaatan tiga bendungan di Kaubun, Long Mesangat dan Kaliorang akan dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin masyarakat untuk pencetakan sawah," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014