Pemilik HaloBengkel Steven Imanuel Simanjuntak berbagi tips untuk mengenali mobil yang bekas atau pernah terendam banjir. Apalagi kalau mobil tersebut ditawarkan untuk dijual.

“Kalau kita tahu mobil tersebut pernah kena atau terjebak banjir, apalagi yang cukup tinggi, maka kita bisa mengambil langkah-langkah yang diperlukan,” kata Steven, Sabtu.

Adapun hal-hal yang mesti diperhatikan atau untuk dikenali oleh calon pembeli setidaknya ada delapan perkara. Steven menyebutkan, pertama adalah bau di dalam mobil, baik bau wangi, apalagi bau apak dan tidak sedap lainnya.

Bau wangi, apalagi bila baunya begitu semerbak hingga menyengat, patut ditanyakan kepada penjual apa halnya. Lalu bau apak bisa disebabkan dari keadaan interior yang lembab atau dari jamur, yang sebelumnya boleh jadi sebab mobil pernah terendam air.

Hal kedua adalah pelapis jok, baik apakah terlihat baru, apalagi bila kusam. Kain pelapis jok yang baru mungkin karena penjual mengganti pelapis jok yang rusak akibat banjir.

Ada masalah pada sistem elektronik mobil. Masalah ini mungkin sekali sebab mobil pernah terendam sehingga komponen kelistrikan pun rusak, menyebabkan beberapa bagian mobil tidak berfungsi atau tidak berfungsi dengan benar semisal lampu-lampu tidak menyala, termasuk lampu-lampu indikator di dalam mobil.

“Juga perhatikan karpet mobil,” kata Steven. Karpet mobil yang pernah terendam banjir sering kali memiliki noda air atau berubah warnanya. Bisa pula sebaliknya, karpet yang terlihat baru atau tidak sesuai dengan kualitas dan warna jok lainnya bisa menjadi petunjuk bahwa karpet asli telah diganti karena rusak sebab terendam banjir.

Begitu pula bila ada karat di berbagai tempat, termasuk di ban cadangan dan area sekitarnya. Kata Steven, jika ada karat di sekitar ban cadangan, bisa jadi mobil pernah terendam air.

“Karena itu periksa juga bagian-bagian yang sulit dijangkau seperti tempat penyimpanan ban cadangan atau bagian bawah karpet bagasi,” ujar Steven yang juga memberi jasa inspeksi mobil bekas lewat bengkelnya di Km 4 Jalan Soekarno-Hatta.

Berikutnya hal yang sering terlihat nyata, yaitu lampu-lampu yang berkabut, baik lampu depan maupun belakang. Air yang masuk ke dalam rumah lampu dan tertahan di dalamnya dalam waktu lama selalu meninggalkan jejak noda berupa garis sesuai tinggi permukaan airnya.

Kemudian yang terutama, tidak boleh luput memperhatikan bagian seperti engsel pintu, pegas di bawah jok, dan sekrup-sekrup. Bila ada karat di bagian itu alamat besar kemungkinan mobil pernah terjebak banjir.

“Bisa pula pakai cermin untuk melihat bagian bawah mobil seperti dipakai petugas keamanan di gerbang masuk,” ujarnya. Cermin akan membantu melihat tanda-tanda korosi atau karat bila memang ada. Periksalah dengan seksama area seperti sasis, knalpot, dan bagian bawah bodi mobil.

Bila menemukan tanda-tanda di tempat-tempat tersebut maka pembeli dapat mempertimbangkan lagi dengan lebih seksama dan membuat perhitungan-perhitungan yang diperlukan seperti menegoisasi ulang harga atau bahkan membuat anggaran perbaikan.

“Jadi Anda bisa melindungi diri dari pembelian yang merugikan. Pun bila kurang yakin pada pemeriksaan sendiri, bisa minta tolong ahlinya,” demikian Steven. 

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024