Lembaga Pendidikan Keterampilan Bina Karya Education (LPK BKE) menggelar pelatihan mekanik alat berat di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dengan target 75 persen peserta didik mendapatkan pekerjaan.
“Dalam waktu 1 tahun minimal 75 persen sudah dapat bekerja. Dari 2021 hingga sekarang tercatat 85 persen peserta telah mendapatkan pekerjaan sesuai bidangnya,” kata Pimpinan LPK BKE Kutim Heri Prasetyo, di Sangatta, Kamis.
Ia menyampaikan pelatihan berlangsung selama tiga bulan dan diikuti 40 peserta dari 5 kecamatan di Kabupaten Kutai Timur, dengan kriteria pemuda-pemudi yang kurang mampu.
“Setelah lulus pelatihan ini, peserta mendapatkan dua sertifikat yaitu sertifikat Basic Mechanic Course (BMC) dan sertifikat Badan Nasional Sertifikat Profesi (BNSP),” katanya.
Lebih lanjut, Heri mengungkapkan para peserta tidak dipungut biaya sama sekali. Dalam pelatihan kali ini, para peserta juga di berikan uang saku sebanyak Rp300.000.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kutim Roma Malau mengapresiasi bahwa pelatihan tersebut akan memberikan kesempatan bagi tenaga kerja lokal yang belum memiliki sertifikat.
“Kami akan fasilitasi para peserta setelah lulus akan magang di beberapa perusahaan yang ada di Kutim. Setelah tiga bulan mereka akan ditempatkan di perusahaan tempat magang-nya,” katanya.
Roma menjelaskan kolaborasi yang dilakukan salah satu upaya pemerintah dalam mengurangi pengangguran di Kutim, serta meningkatkan pekerja lokal.
"Peraturan Daerah (Perda) nomor 1 tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Ketenagakerjaan, ada aturan yang mengatur perusahaan harus merekrut 80 persen tenaga kerja lokal" ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024