Samarinda (ANTARA Kaltim) - Nilai ekspor berbagai komoditas dari Provinsi Kalimantan Timur ke sejumlah negara tujuan pada Juni 2014 mencapai 2,39 miliar Dolar Amerika atau mengalami peningkatan sebanyak 11,91 persen dibanding bulan sebelumnya.
"Tetapi jika dibandingkan dengan Juni 2013, nilai ekspor kaltim justru mengalami penurunan sebesar 2,93 persen," ucap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Perwakilan Provinsi Kaltim Aden Gultom di Samarinda, Selasa.
Menurutnya, ekspor minyak dan gas (migas) dari Kaltim pada Juni 2014 mencapai 1,12 miliar dolar atau naik 36,26 persen ketimbang Mei 2014.
Ekspor migas Kaltim pada Juni 2014 tertinggi adalah ke Korea Selatan, Jepang, dan Taiwan, yakni masing-masing mencapai 0,32 miliar dolar, 0,27 miliar dolar, dan 0,17 miliar dolar.
Sedangkan ekspor non migas asal Kaltim pada Juni 2014 mencapai 1,27 miliar dolar, atau turun mencapai 3,32 persen ketimbang Mei 2014.
Provinsi Kaltim selain melakukan ekspor juga melakukan impor, tetapi Kaltim masih diuntungkan karena nilai ekspornya lebih tinggi ketimbang nilai yang diimpor.
Ini berarti neraca perdagangan Kaltim pada Juni 2014 surplus sebesar 1,76 miliar dolar, lebih besar ketimbang nilai surplus pada Mei 2014 yang sebesar 1,24 miliar dolar, sedangkan neraca perdagangan secara kumulatif mulai Januari hingga Juni 2014 surplus 8,97miliar dolar.
Dia juga mengatakan bahwa secara kumulatif nilai ekspor Kaltim sejak Januari hingga Juni 2014 mencapai 13,42 miliar dolar, atau menurun 15,52 persen ketimbang periode yang sama pada 2013.
Ekspor migas Kaltim mencapai 5,66 miliar dolar, atau menurun 12,34 persen, kemudian ekspor non migas mencapai 7,75 miliar dolar atau menurun 17,70 persen selama Januari hingga Juni 2014.
Sementara itu, nilai impor Kaltim Juni 2014 mencapai 0,63 miliar dolar atau mengalami penurunan 28,79 persen ketimbang impor pada Mei 2014.
Apabila dibandingkan dengan Juni 2013, impor Kaltim mengalami penurunan 9,29 persen, yakni impor migas pada Juni 2014 mencapai 0,46 miliar, turun 42,99 persen ketimbang Mei 2014. Adapun impor non migas mencapai 0,18 miliar dolar atau naik 100,08 persen ketimbang Mei 2014. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
"Tetapi jika dibandingkan dengan Juni 2013, nilai ekspor kaltim justru mengalami penurunan sebesar 2,93 persen," ucap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Perwakilan Provinsi Kaltim Aden Gultom di Samarinda, Selasa.
Menurutnya, ekspor minyak dan gas (migas) dari Kaltim pada Juni 2014 mencapai 1,12 miliar dolar atau naik 36,26 persen ketimbang Mei 2014.
Ekspor migas Kaltim pada Juni 2014 tertinggi adalah ke Korea Selatan, Jepang, dan Taiwan, yakni masing-masing mencapai 0,32 miliar dolar, 0,27 miliar dolar, dan 0,17 miliar dolar.
Sedangkan ekspor non migas asal Kaltim pada Juni 2014 mencapai 1,27 miliar dolar, atau turun mencapai 3,32 persen ketimbang Mei 2014.
Provinsi Kaltim selain melakukan ekspor juga melakukan impor, tetapi Kaltim masih diuntungkan karena nilai ekspornya lebih tinggi ketimbang nilai yang diimpor.
Ini berarti neraca perdagangan Kaltim pada Juni 2014 surplus sebesar 1,76 miliar dolar, lebih besar ketimbang nilai surplus pada Mei 2014 yang sebesar 1,24 miliar dolar, sedangkan neraca perdagangan secara kumulatif mulai Januari hingga Juni 2014 surplus 8,97miliar dolar.
Dia juga mengatakan bahwa secara kumulatif nilai ekspor Kaltim sejak Januari hingga Juni 2014 mencapai 13,42 miliar dolar, atau menurun 15,52 persen ketimbang periode yang sama pada 2013.
Ekspor migas Kaltim mencapai 5,66 miliar dolar, atau menurun 12,34 persen, kemudian ekspor non migas mencapai 7,75 miliar dolar atau menurun 17,70 persen selama Januari hingga Juni 2014.
Sementara itu, nilai impor Kaltim Juni 2014 mencapai 0,63 miliar dolar atau mengalami penurunan 28,79 persen ketimbang impor pada Mei 2014.
Apabila dibandingkan dengan Juni 2013, impor Kaltim mengalami penurunan 9,29 persen, yakni impor migas pada Juni 2014 mencapai 0,46 miliar, turun 42,99 persen ketimbang Mei 2014. Adapun impor non migas mencapai 0,18 miliar dolar atau naik 100,08 persen ketimbang Mei 2014. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014