Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kepala Biro Sosial Setprov Kaltim Syafrian Hasani mengatakan bahwa pemberian beasiswa merupakan salah satu solusi mengatasi biaya pendidikan sehingga Pemprov Kaltim sejak 2009 hingga kini mengucurkan beasiswa ratusan miliar per tahun.
"Di antara tujuan Pemprov Kaltim memberikan beasiswa adalah untuk memajukan sektor pendidikan guna menghasilkan generasi yang mampu melanjutkan pembangunan di masa mendatang," ujarnya di Samarinda, Senin.
Pada 2014 ini saja, nilai Beasiswa Kaltim Cemerlang (BKC) yang dikucurkan Pemprov Kaltim mencapai Rp203,811 miliar untuk disalurkan kepada 50.785 penerima mulai siswa di tingkat pendidikan dasar hingga untuk mahasiswa di perguruan tinggi di semua jurusan.
Menruutnya, dalam upaya mendorong pertumbuhan pembangunan di Provinsi Kaltim, dibutuhkan sumberdaya manusia (SDM) yang dapat diandalkan sehingga beasiswa merupakan kegiatan yang harus terus dilakukan.
Dia juga mengatakan bahwa pendidikan merupakan salah satu pendukung kesuksesan setiap individu, akan tetapi biaya dan kesempatan merupakan kendala utama yang masih sulit diatasi sehingga dibutuhkan beasiswa dari berbagai sumber.
Menurutnya, upaya untuk meningkatkan dan pemerataan pembangunan adalah dengan mencetak kader yang mempunyai komitmen dan memiliki SDM berkualitas.
SDM pemuda sebagai bagian dari masyarakat merupakan tulang punggung dalam pembangunan karena dari kemampuan generasi penerus, diharapkan mampu turut membangun daerah.
Selanjutnya, untuk menghadapi berbagai tantangan ke depan yang tentunya semakin berat dan dinamis, apabila daerah tidak memiliki SDM yang andal dan memiliki daya saing, maka bisa dipastikan pembangunan di daerah tidak akan sesuai dengan yang diharapkan.
Untuk itu, melalui BKC yang telah digulirkan sejak 2009 hingga saat ini, maka Pemprov Kaltim telah mempersiapkan SDM dalam menghadapi ASEAN Economic Community (AEC) atau era pasar bebas negara-negara ASEAN yang mulai berlaku pada 2015.
Terkait dengan peningkatan kualitas SDM, maka perguruan tinggi juga harus menjadi mitra strategis bagi pemerintah dalam perannya memberikan pendidikan berkualitas untuk masyarakat agar mampu mencetak mahasiswa yang memiliki daya saing.
Menurutnya, program beasiswa sangat positif dan inovatif dalam upaya penyiapan SDM Kaltim yang andal, berkualitas, dan professional sehingga terus berinovasi ketika menghadapi kendala dan tantangan.
Untuk itu, beasiswa yang diberikan bukan hanya untuk pelajar dan mahasiswa yang berprestasi, tetapi juga bagi mereka yang tidak mampu sehingga mesikpun dari keluarga miskin namun memiliki kemauan belajar, maka masih mendapat kesempatan setelah mendapat beasiswa. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
"Di antara tujuan Pemprov Kaltim memberikan beasiswa adalah untuk memajukan sektor pendidikan guna menghasilkan generasi yang mampu melanjutkan pembangunan di masa mendatang," ujarnya di Samarinda, Senin.
Pada 2014 ini saja, nilai Beasiswa Kaltim Cemerlang (BKC) yang dikucurkan Pemprov Kaltim mencapai Rp203,811 miliar untuk disalurkan kepada 50.785 penerima mulai siswa di tingkat pendidikan dasar hingga untuk mahasiswa di perguruan tinggi di semua jurusan.
Menruutnya, dalam upaya mendorong pertumbuhan pembangunan di Provinsi Kaltim, dibutuhkan sumberdaya manusia (SDM) yang dapat diandalkan sehingga beasiswa merupakan kegiatan yang harus terus dilakukan.
Dia juga mengatakan bahwa pendidikan merupakan salah satu pendukung kesuksesan setiap individu, akan tetapi biaya dan kesempatan merupakan kendala utama yang masih sulit diatasi sehingga dibutuhkan beasiswa dari berbagai sumber.
Menurutnya, upaya untuk meningkatkan dan pemerataan pembangunan adalah dengan mencetak kader yang mempunyai komitmen dan memiliki SDM berkualitas.
SDM pemuda sebagai bagian dari masyarakat merupakan tulang punggung dalam pembangunan karena dari kemampuan generasi penerus, diharapkan mampu turut membangun daerah.
Selanjutnya, untuk menghadapi berbagai tantangan ke depan yang tentunya semakin berat dan dinamis, apabila daerah tidak memiliki SDM yang andal dan memiliki daya saing, maka bisa dipastikan pembangunan di daerah tidak akan sesuai dengan yang diharapkan.
Untuk itu, melalui BKC yang telah digulirkan sejak 2009 hingga saat ini, maka Pemprov Kaltim telah mempersiapkan SDM dalam menghadapi ASEAN Economic Community (AEC) atau era pasar bebas negara-negara ASEAN yang mulai berlaku pada 2015.
Terkait dengan peningkatan kualitas SDM, maka perguruan tinggi juga harus menjadi mitra strategis bagi pemerintah dalam perannya memberikan pendidikan berkualitas untuk masyarakat agar mampu mencetak mahasiswa yang memiliki daya saing.
Menurutnya, program beasiswa sangat positif dan inovatif dalam upaya penyiapan SDM Kaltim yang andal, berkualitas, dan professional sehingga terus berinovasi ketika menghadapi kendala dan tantangan.
Untuk itu, beasiswa yang diberikan bukan hanya untuk pelajar dan mahasiswa yang berprestasi, tetapi juga bagi mereka yang tidak mampu sehingga mesikpun dari keluarga miskin namun memiliki kemauan belajar, maka masih mendapat kesempatan setelah mendapat beasiswa. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014