Tuan Guru Kyai Haji (TGKH) Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani terpilih kembali sebagai Ketua Umum Nahdlatul Watan (NW) dalam Muktamar XV di Balikpapan, Kalimantan Timur.
"Beliau kembali memimpin untuk periode 2024-2029," kata Ketua Panitia Muktamar Prof Agil Idrus, Sabtu.
Prof Agil juga menuturkan, bahwa muktamar di Balikpapan adalah yang pertama diselenggarakan di luar Nusa Tenggara Barat, tempat di mana Nahdlatul Watan berdiri pada 1 Maret 1953 oleh Pahlawan Nasional Indonesia TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, kakek dari TGKH Atsani.
Muktamar berlangsung dari Jumat 4 Mei 2024 hingga Minggu 5 Mei 2024.
"Penyelenggaraan di Balikpapan adalah bentuk dukungan NW atas pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, sesuai dengan spirit perjuangan NW memajukan Nusantara," kata TGKH Atsani sebelum pemilihan.
Dijelaskan pula, pada Muktamar XV, pemimpin baru yang terpilih untuk periode lima tahun ke depan 2024-2029 nantinya harus mampu mendorong peningkatan kualitas tiga aspek yang menjadi bidang khidmat NW, yaitu pendidikan, sosial kemasyarakatan, dan dakwah.
Hadir di Balikpapan tidak kurang dari 350 orang dari pengurus besar, pengurus wilayah, pengurus daerah, dan seluruh pengurus cabang.
Setelah muktamar, kegiatan dilanjutkan Musyawarah Kerja Nasional XV Nahdlatul Wathan dan peletakan batu pertama pembangunan Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Wathan di IKN.
Pada tahun 2024 ini NW tersebar di seluruh Indonesia dan luar negeri. Ada 38 Pengurus Wilayah (PW) dan 5 Perwakilan Nahdlatul Wathan Luar Negeri
Saat ini juga Nahdlatul Wathan juga mengelola 2.300 sekolah dan madrasah yang tersebar di seluruh Indonesia.
Hingga akhir tahun 2023 jumlah warga Nahdlatul Wathan mencapai lima juta orang. Sebagian besar ada di Nusa Tenggara Barat, baru kemudian di Kalimantan dan Sulawesi dan di provinsi-provinsi lain di seluruh Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
"Beliau kembali memimpin untuk periode 2024-2029," kata Ketua Panitia Muktamar Prof Agil Idrus, Sabtu.
Prof Agil juga menuturkan, bahwa muktamar di Balikpapan adalah yang pertama diselenggarakan di luar Nusa Tenggara Barat, tempat di mana Nahdlatul Watan berdiri pada 1 Maret 1953 oleh Pahlawan Nasional Indonesia TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, kakek dari TGKH Atsani.
Muktamar berlangsung dari Jumat 4 Mei 2024 hingga Minggu 5 Mei 2024.
"Penyelenggaraan di Balikpapan adalah bentuk dukungan NW atas pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, sesuai dengan spirit perjuangan NW memajukan Nusantara," kata TGKH Atsani sebelum pemilihan.
Dijelaskan pula, pada Muktamar XV, pemimpin baru yang terpilih untuk periode lima tahun ke depan 2024-2029 nantinya harus mampu mendorong peningkatan kualitas tiga aspek yang menjadi bidang khidmat NW, yaitu pendidikan, sosial kemasyarakatan, dan dakwah.
Hadir di Balikpapan tidak kurang dari 350 orang dari pengurus besar, pengurus wilayah, pengurus daerah, dan seluruh pengurus cabang.
Setelah muktamar, kegiatan dilanjutkan Musyawarah Kerja Nasional XV Nahdlatul Wathan dan peletakan batu pertama pembangunan Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Wathan di IKN.
Pada tahun 2024 ini NW tersebar di seluruh Indonesia dan luar negeri. Ada 38 Pengurus Wilayah (PW) dan 5 Perwakilan Nahdlatul Wathan Luar Negeri
Saat ini juga Nahdlatul Wathan juga mengelola 2.300 sekolah dan madrasah yang tersebar di seluruh Indonesia.
Hingga akhir tahun 2023 jumlah warga Nahdlatul Wathan mencapai lima juta orang. Sebagian besar ada di Nusa Tenggara Barat, baru kemudian di Kalimantan dan Sulawesi dan di provinsi-provinsi lain di seluruh Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024